Rabu 20 Juli 2022. • Beranda » Cerita Rakyat Nusantara ». Jawa Tengah - Indonesia. Legenda Kawah Sikidang. Rating : 2.1 (57 pemilih) Di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, banyak anak asli Dieng yang memiliki rambut gembel atau gimbal. Oleh karena itu, anak-anak tersebut biasa dipanggil sebagai anak Di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, banyak anak asli Dieng yang memiliki rambut gembel atau gimbal. Oleh karena itu, anak-anak tersebut biasa dipanggil sebagai anak gembel. Rambut gimbal itu terjadi ketika mereka berumur 40 hari sampai sekitar enam tahun yang diawali dengan gejala demam yang sangat tinggi dan suka mengigau saat tidur. Uniknya, rambut gimbal itu baru boleh dipotong setelah adanya permintaan dari anak itu sendiri. *** Pada suatu masa dahulu kala, di Dataran Tinggi Dieng ada seorang putri cantik jelita nan rupawan bernama Shinta Dewi. Ia tinggal di sebuah istana megah yang dikelilingi taman bunga yang indah. Kecantikan Shinta Dewi mengundang decak kagum bagi setiap pangeran yang melihatnya. Banyak pangeran yang sudah melamarnya, namun tidak ada satu orang pun yang sanggup mendapatkannya karena Shinta Dewi meminta mas kawin yang jumlahnya sangat banyak. Suatu ketika, seorang pangeran yang kaya-raya bernama Kidang Garungan bermaksud melamar Shinta Dewi. Sang Pangeran merasa bahwa dengan harta kekayaannya, ia dapat memenuhi mas kawin yang diminta oleh sang Putri. Maka, ia pun mengutus beberapa orang pengawalnya untuk menyampaikan lamarannya kepada Shinta Dewi. “Sampaikan lamaranku kepada Putri Shinta Dewi,” titah Pangeran Kidang kepada para pengawalnya. “Katakan kepadanya bahwa aku sanggup memenuhi berapa pun mas kawin yang dia minta.” “Baik, Pangeran! Perintah Pangeran segera hamba laksanakan,” jawab salah seorang utusan seraya di kediaman Shinta Dewi, para utusan Pangeran Kidang Garungan segera menyampaikan lamaran tuan mereka mereka kepada sang Putri. “Ampun, Tuan Putri! Kami adalah utusan Pangeran Kidang Garungan. Kedatangan kami ke mari adalah untuk menyampaikan lamaran beliau kepada Tuan Putri,” kata salah seorang utusan. “Hai, utusan Pangeran Kidang! Berapa banyak mas kawin yang disanggupi tuan kalian untuk melamarku?” tanya Putri Shinta Dewi. “Ampun, Tuan Putri! Pangeran kami memiliki harta kekayaan yang melimpah. Berapa pun mas kawin yang Tuan Putri minta, pangeran kami bersedia memenuhinya,” jawab utusan itu. Mendengar keterangan itu, Putri Shinta Dewi terdiam sejenak sambil membayangkan wajah Pangeran Kidang Garungan. “Dia seorang pangeran yang kaya raya. Aku yakin, pastilah ia tampan dan gagah perkasa,” pikirnya Putri Shinta Dewi akhirnya menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan. Sementara itu, para utusan segera kembali untuk menyampaikan berita gembira tersebut kepada sang Pangeran. Alangkah senangnya hati Pangeran Kidang Garungan mendengar berita tersebut. Ia pun segera memerintahkan para pejabat istana untuk mengadakan persiapan kunjungan ke istana Putri Shinta Dewi dalam rangka membahas rencana pernikahannya. “Wahai para pejabat istana, tolong siapkan segala sesuatunya, termasuk mas kawin yang diminta oleh Putri Shinta Dewi,” perintah Pangeran Kidang Garungan. “Besok pagi-pagi sekali, kita berangkat bersama-sama menuju ke istana sang Putri.” Mendengar perintah itu, para pejabat dan seluruh isi istana tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ada yang sibuk menyiapkan mas kawin berupa emas, intan, dan berlian. Sebagian yang lain sibuk menyiapkan berbagai macam hadiah lainnya untuk sang Putri. Sementara itu, beberapa pengawal menyiapkan kuda yang akan dikendarai oleh Pangeran Kidang Garungan. Keesokan harinya, Pangeran Kidang Kidang Garungan bersama rombongannya pun berangkat ke istana Putri Shinta Dewi. Setiba di sana, mereka disambut meriah oleh sang Putri dengan aneka hiburan. Namun, ketika bertemu dengan Pangeran Kidang Garungan, sang Putri tersentak kaget karena sang Pangeran ternyata bukanlah pria tampan seperti yang ada dalam bayangannya. “Oh, Tuhan. Mampuslah aku,” ucap Putri Shinta Dewi, “Ternyata, pangeran itu bertubuh manusia tapi berkepala kidang [Kijang]!”Putri Shinta Dewi merasa amat kecewa. Namun, nasi telah menjadi bubur. Ia sudah terlanjur menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan. Sang Putri sudah berusaha ingin menerimanya, tapi hatinya tetap menolak. Maka, ia pun berpikir keras untuk mencari jalan keluar agar pernikahannya dengan pangeran berwajah kijang itu batal. Sebelum pernikahan dilaksanakan, ia memberikan satu syarat yang amat berat kepada Pangeran Kidang Garungan. “Ketahuilah, Pangeran! Kami yang tinggal di daerah ini amat kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari. Maka itu, Dinda ingin dibuatkan sebuah sumur yang besar dan dalam. Dinda tidak mau menikah dengan Kanda sebelum sumur itu selesai,“ pinta Putri Shinta Dewi, “Tapi, pembuatan sumur itu harus dikerjakan sendiri oleh Pangeran dalam waktu sehari.” Dengan syarat yang berat itu, Putri Shinta Dewi berpikir bahwa sang Pangeran tidak mungkin bisa memenuhinya sehingga mereka pun batal menikah. Namun, di luar dugaannya, ternyata Pangeran Kidang Garungan memiliki kesaktian yang tinggi. “Baiklah, Dinda. Kanda siap memenuhi syarat itu,” kata Pangeran Kidang Garungan. Pada hari itu juga, sang Pangeran membuat sumur di sebuah tempat sepi yang telah ditunjuk oleh sang Putri. Dengan kesaktiannya, ia menggali tanah itu dengan tangannya sedikit demi sedikit. Sesekali ia menggunakan tanduknya untuk menggali tanah yang keras. Ia bekerja dengan cepat dan tanpa mengenal lelah. Ketika sumur itu hampir selesai, sang Putri pun mulai panik. “Pangeran Kidang Gurangan ternyata sakti. Bagaimana jadinya jika ia benar- benar dapat menyelesaikan sumur itu?” gumam sang Putri, “Ah, tidak. Aku tidak mau menikah dengannya. Aku tidak akan membiarkan dia menyelesaikan sumur itu.” Putri Shinta Dewi pun segera memerintahkan para pengawal dan dayang-dayangnya untuk menimbun sumur itu. Pangeran Kidang Garungan yang berada di dalamnya tidak sadar jika dirinya telah ditipu. Ia baru menyadari hal itu setelah kerukan-kerukan tanah menimpa dirinya. Ia pun berteriak agar sang Putri berhenti menimbun dirinya di dalam sumur itu. “Putri, hentikan! Hentikan...!” teriaknya. Semakin keras sang Pangeran berteriak, semakin cepat pula para pengawal dan dayang-dayang itu menimbuninya. Ketika seluruh tubuhnya telah tertimbun tanah, pangeran itu segera mengerahkankesaktiannya agar bisa keluar. Tak ayal, sumur itu meledak sehingga tanah berhamburan keluar. Ketika ia ingin keluar, sumur itu terus ditumbuni. Akhirnya, Pangeran Kidang Garungan pun tewas tertimbun tanah di dalam sumur itu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia bersumpah bahwa seluruh keturunan Shinta Dewi akan berambut gembel. Sementara itu, sumur yang meledak itu lama-kelamaan menjadi kawah yang dan diberi nama Kawah Sikadang. *** Demikian LEGENDA KAWAH SIKIDANG dari Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Hingga kini, Kawah Sikidang masih aktif mengeluarkan uap panas yang mengandung belerang. Sementara itu, anak berambut gembel akibat kutukan Pangeran Kidang Garungan juga masih dapat kita temukan di daerah ini. Adapun pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa Putri Shinta Dewi menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan bagai “membeli kucing dalam karung”. Akibatnya, timbullah penyesalan dan perasaan kecewa pada diri sang Putri sehingga mengakibatkan nyawa Pangeran Kidang Garungan melayang. Jadi, sebelum menerima lamaran seseorang sebaiknya kita teliti terlebih dahulu keturunan dan silsilah si pelamar, serta mengetahui atau melihat langsung bentuk fisiknya sehingga tidak menimbulkan rasa penyesalan di kemudian hari. Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang ©  Sesuaidengan namanya, Kidang Garungan memiliki tubuh manusia tapi kepalanya merupakan kepala kijang atau rusa. (BACA: Sensasi Sauna Alami di Kawah Kamojang, Bandung) Singkat cerita, Pangeran Kidang Garungan hendak meminang Putri Shinta Dewi. Namun karena paras pangeran yang sangat buruk, sang putri pun menolak pinangan itu. Asal Usul Kawah Sikidang, Dieng, Jawa Tengah - Kita Sahabat Jawa Tengah - Indonesia LEGENDA JAWA TENGAH - LEGENDA KAWAH SIKIDANG Pages 1 - 4 - Flip PDF Download FlipHTML5 Begini Asal Usul Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng… Jagad Jawa Legenda Kawah Sikidang Dongeng Anak Bahasa Indonesia Cerita Rakyat dan Dongeng Nusantara - YouTube Kawah Sikidang Yang Melompat-lompat di Dataran Tinggi Dieng Wisata Pulau Jawa Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng - Histori Kawah Sikidang Dieng - Legenda, Lokasi & Harga Tiket Shinta Dewi Tak Sesuai Harapan, Legenda Kawah Sikidang Tercipta Jagad Jawa Asal Usul Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - Cerita Anak Indonesia - YouTube Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng PDF CeritaRakyat Legenda Kawah Sikidang, Jawa Tengah Sikidang, Legenda Putri Shinta Dewi dan Pangeran Berkepala Kijang Halaman all - Shinta Dewi, Putri Cantik Nan Pemilih Jadi Legenda Kawah Sikidang Jagad Jawa Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Legenda Kawah Sikidang, Cerita Dari Jawa Tengah Cerita Dongeng Indonesia Cerita Rakyat Kawah Si Kidang Kawah Sikidang Yang Melompat-lompat di Dataran Tinggi Dieng Wisata Pulau Jawa Mengenal Kawah Sikidang, Wisata Unggulan Dieng Kumpulan dongeng dan legenda di Dieng - Paket wisata Dieng KAWAH SIKIDANG - PAKET WISATA DIENG Cerita Kawah Sikidang SMA Yadika 12 Depok √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk Asal Usul Kawah Dieng PDF Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Halaman all - Mobile Kawah Sikidang Dieng Wonosobo – IAMFERITAAFR Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng - Histori Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Kawah Si Kidang - Educa Studio Plesiran ke Kawah Sikidang – Winny Marlina Kawah Sikidang Dieng Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Terkenal Jadi Objek Wisata, Begini Asal-usul Kawah Sikidang Dieng Berpetualang ke Kawah Sikidang Dieng, Yuk! Okezone Travel Cerita Rakyat Jawa Tengah - Legenda Kawah Sikidang - Legenda Telaga Si Kidang - Ulasan Kawah Sikidang, Dieng, Indonesia - Tripadvisor ![LENGKAP] Sejarah Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - ASAL USUL & SEJARAH] LENGKAP] Sejarah Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - ASAL USUL & SEJARAH Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran Kawah Sikidang dari Cerita Rakyat dan Tradisi Anak Gimbal Alvaro Transport Kawah Sikidang Dieng – Homestay Cahaya Sikunir Cerita Rakyat Jawa Tengah Singkat - Legenda Kawah Si Kidang Dieng Wisata Banjarnegara, Kawah Sikidang Dieng - Paket Wisata Jawa Tengah Legenda Tak Berujung, Kawah Sikidang Dieng MENU WISATA DIENG Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng Paket Wisata Dieng dan Tour Operator IWD Paket Wisata Semarang 4 Hari 3 Malam – Paket 3 – Arena Wisata Tour and Travel Terpercaya Pesona Keindahan Obyek Wisata Kawah Dieng Wonosobo Memandangi Gejolak Perut Bumi dari Kawah Terbesar di Dieng √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk DOC SENI BUDAYA. Kelas C PBD 2014 - Mengenal Kawah Sileri, Kawah Paling Aktif dan Indah di Dataran Tinggi Dieng – Radio Pemuda FM – Radio Online Anak Muda Indonesia Wisata Kawah Sikidang – LPM Motivasi Kisah di Balik Kawah Sikidang Dieng Kisah Kawah Sikidang Dieng - YouTube Sikidang, Legenda Putri Shinta Dewi dan Pangeran Berkepala Kijang Halaman all - Kumpulan dongeng dan legenda di Dieng - Paket wisata Dieng Cerita Rakyat Jawa Timur Naskah Drama, Jaka Tarub Bahasa Kawah Sikidang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wisata Kawah Sikidang – LPM Motivasi Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Halaman 2 - Mobile Misteri Kawah Sikidang, Amarah Pangeran Kidang Garungan pada Shinta Dewi - ANTVKLIK Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Legenda Kawah Si Kidang - Cerita Anak Interaktif by EDUCA SISFOMEDIA INDONESIA, CV Legenda Kawah Sikidang PDF Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Legenda Kawah Si Kidang Gemblengan Ilmu Hikmah Serta Pemaharan Aneka Pusaka Bertuah. Wa. +6282134344445 √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk Kisah di Balik Kawah Sikidang Dieng Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah LEGENDA JAWA TENGAH - LEGENDA KAWAH SIKIDANG Pages 1 - 4 - Flip PDF Download FlipHTML5 Kawah Sikidang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas menurut cerita asal-usul kawah sikidang syarat yang diajukan oleh Shinta Dewi kepada Pangeran - Misteri Kawah Sikidang, Amarah Pangeran Kidang Garungan pada Shinta Dewi - ANTVKLIK Jelajah Jawa Tengah Bagian 4 Kawah Sikidang, Padang Savana dan Kompleks Candi Arjuna Kawah Sikidang Keindahan Yang Berawal dari Putri Yang Ingkar Janji Siti Latifah Legenda Kawah Sikidang Dieng - TeamTouring Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Kawah Si Kidang - Educa Studio Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Mobile Aroma Belerang “Kawah Sikidang” Yang Bikin Merangsang – Arfathah Personal Blog LEGENDA KAWAH SIKIDANG DAN FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO TINJAUAN RESEPSI SASTRA - UMS ETD-db Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran DIENG - KAWAH SIKIDANG 2020 - YouTube fokussaba - Kawah Sikidang Dieng adalah salah satu objek wisata unggulan Dieng yang mudah dicapai dan dinikmati dibandingkan kawah-kawah lainnya di Dieng. Sebelum pandemi COVID-19, setiap minggu banyak wisatawan berkunjung ke Kawah Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Memandangi Kepulan Asap dari Perut Bumi di Kawah Sikidang - Kawah Sikidang Dieng Catatan Catatan Unique Kalau Ke Dieng, Mesti Mampir Ke Kawah Sikidang! Keindahan 10 Spot Wisata Wonosobo yang Buat Turis Ogah Pulang Legenda Kawah Si Kidang - Cerita Anak Interaktif by EDUCA SISFOMEDIA INDONESIA, CV Kawah Sikidang Dieng - AFTON HOMESTAY SIKUNIR DIENG EEN ENDAH Berbalut Asap Pekat Kawah Sikidang Dieng Nusatrip Blog Travel online - domestik & internasional - harga terbaik tiket pesawat & kamar hotel Tulisen anggo aksara jawa"Legenda kawah Sikidang"​ - Diengadalah wilayah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, setidaknya begitu yang terekam dalam ingatan. Bahkan ingatan banyak orang. Dieng dikenal karena daerahnya yang dingin. Bahkan di masa seperti saat ini yakni di Agustus, suhu di sana bisa sampai minus 1 derajad celcius. Dieng juga terkenal sebagai tempat wisata. - Inilah legenda kawah sikidang dalam bahasa jawa, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan legenda kawah sikidang dalam bahasa jawa serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang legenda kawah sikidang dalam bahasa jawa berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Ramalan. a. Pedoman Kitab Primbon Jawa. Orang-orang Jawa mayoritas mempercayai Perhitungan Primbon Jawa dan ramalan Primbon Jawa terutama adalah Orang-orang di Pedesaan dan Orang-orang di Kota-kotapun juga menggunakan Perhitungan Primbon……berapi. Keturunan Dewa Dalam cerita kuno dikatakan bahwa orang Jawa itu anak keturunan atau berasal dari dewa. Dalam bahasa Jawa orang Jawa disebut Wong Jawa, dalam bahasa ngoko-sehari-hari, artinya ……Dewa Dalam kisah-kisah kuno banyak diceritakan bahwa orang Jawa itu sebenarnya anak keturunan atau berasal dari dewa. Dalam bahasa Jawa orang Jawa disebut Wong Jawa, dalam bahasa ngoko-sehari-hari, artinya ……Pulau Jawa. Legenda Gunung Semeru Legenda Gunung Semeru, dalam kitab Tantu Pagelaran berbahasa Jawa Tengah, dalam bentuk prosa menceritakan bagaimana kisah para dewa memenggal puncak Gunung Mahameru dari tanah Bharatawarsa……untuk menyusun bahasa Melayu Baru, yaitu bahasa Melayu yang menghilangkan unsur kosa kata bahasa Sansekerta keling, dan menggunakan serapan kosa kata dari bahasa Arab yang saat itu digunakan sebagai bahasa……sebagai orang Jawa? Dapatlah dipastikan bahwa beliau tidak memahami sejarah jawa kuno dan terjebak pada fenomena Jawa masa kini. Justru saya meyakini bahwa diabad 21 ini orang Jawa sudah sedikit……peradaban dan kebudayaan Jawa itu menolak masuknya paham agama macam apa pun. Malah Jawa biasanya dapat mendukung sehingga agama-agama yang masuk itu mencapai keemasannya di tanah Jawa. Tutunan Jawa tentang……papat limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari Getih lan Puser”, bahasa Jawa. Bahasa Indonesia “Pengasuh Tua Laki-laki dan Pengasuh Tua Perempuan, Saudara empat kelima Diriku”, bahasa Indonesia. Adalah ajaran……luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei,Indonesia sebagai bahasa Indonesia, dan Malaysia juga dikenal sebagaibahasa Malaysia; bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja diTimor Leste sebagai bahasa Indonesia….Demikianlah beberapa ulasan tentang legenda kawah sikidang dalam bahasa jawa. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
CeritaLegenda Kawah Sikidang, Jawa Tengah Saturday, June 22, 2019 Jawa Tengah Edit. Ada sebuah Kawah Sikidang. Dalam bahasa jawa, Kidang berarti Kijang. Masyarakat juga mempercayai bahwa penduduk di sekitar Dieng yg berambut gimbal, merupakan keturunan Putri Shinta Dewi. Referensi:
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mengenal Pesona Kawah SiKidang DiengDieng diketahui menjadi daerah yang memiliki pemandangan indah sehingga menjadi incaran banyak orang. Salah satu destinasi wisata di Dieng yang memiliki pemandangan menakjubkan yaitu Kawah Sikidang dimana letaknya berada di Dataran Tinggi banyak yang mengafirmasi loh, bahwasanya keindahan kawah Sikidang ini benar-benar memanjakan mata siapapun yang memandanganya. Wisata ini juga termasuk sebagai tujuan utama untuk refreshing dan menghilangkan penat dari berbagai sibuknya aktivitas kalian traveller yang tertarik untuk mengintip keindahan dan pesona kawah Sikidang, berikut adalah penjelasan yang bisa kalian simak sebelum menuju ke sana. sumber gambar dokumentasi pribadi Lokasi Kawasan Kawah Si Kidang Dieng Lokasi menjadi hal pertama yang paling penting untuk diketahui ketika kalian memutuskan pergi berkunjung ke suatu tempat. Kawah Sikidang ini berlokasi pada daerah Bakal Buntu, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Si Kidang ini merupakan tempat yang lapang berupa kawah yang lokasi perkawahan ini berada tidak jauh dari area percandian di daerah Dieng. Untuk akses sendiri, wisata ini menawarkan kemudahan akses dimana jalur yang dilalui tidak ekstrim dan cenderung datar saja. Bahkan jalanan pun masih luas sehingga bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda Masuk Kawah Si KidangBagi traveller yang hendak mengunjungi wisata perkawahan ini, maka kocek yang dikeluarkan sebenarnya tidak terlalu dalam yakni hanya Rp cukup murah untuk kawasan wisata dengan view yang seindah ini. Anda pun akan diberikan tiket resmi setelah melakukan pembayaran. Dengan uang Rp tersebut Anda bisa memaksimalkan biaya masuk untuk mengunjungi tempat wisata yang masih berada dalam satu kawasan yaitu Candi Arjuna secara gratis. Anda hanya tinggal memperlihatkan karcis untuk berkunjung ke Candi dan Hal-Hal Menarik Seputar Kawah SikidangSetiap tempat wisata diketahui mempunyai keunikan tersendiri, adapun keunikan dan keindahan yang dimiliki oleh kawah Sikidang akan dijelaskan lebih rinci berikut ini! 1 2 3 Lihat Trip Selengkapnya
Karenaletak kawah utama yang berpindah-pindah inilah kawasan ini diberi nama "sikidang", yang berasal dari "kidang" (kijang). Kawah utama yang berpindah-pindah disamakan dengan sifat kijang yang senang melompat ke sana-ke mari. Selain itu, ada sebuah legenda mengenai kawah ini. Pada masa lalu, di sekitar kawasan ini, hiduplah seorang

Kawah Sikidang adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Jawa Tengah. Kawah ini terletak di kawasan pegunungan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Kawah Sikidang juga memiliki legenda yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa. Asal Usul Nama Sikidang Sikidang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “sikil” atau “sikil-dang-dang”. Istilah “sikil” atau “sikil-dang-dang” ini merujuk pada bunyi suara yang dihasilkan oleh kawah ini. Kawah Sikidang memiliki keunikan tersendiri karena kawah ini mengeluarkan suara mendesis dan mengeluarkan asap yang cukup kental. Suara mendesis tersebut menyerupai suara yang dihasilkan oleh ular, sehingga masyarakat sekitar menyebut kawah ini dengan nama Sikidang. Legenda Kawah Sikidang Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, kawah Sikidang dahulu kala merupakan tempat pertapaan seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja tersebut bernama Raja Brawijaya. Raja Brawijaya merupakan seorang raja yang sangat bijak dan memiliki kekuatan magis yang hebat. Raja Brawijaya merasa kecewa dengan sikap para pengikutnya yang seringkali melakukan tindakan yang tidak benar, sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan kerajaannya dan pergi ke kawah Sikidang untuk melakukan pertapaan. Selama melakukan pertapaan, Raja Brawijaya seringkali meditasi dan berdoa. Suatu hari, Raja Brawijaya mendapatkan petunjuk dari Sang Hyang Widhi mengenai cara untuk mengubah kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Transformasi Kawah Sikidang Berdasarkan petunjuk yang diterima dari Sang Hyang Widhi, Raja Brawijaya melakukan ritual untuk mengubah kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk membawa bunga dan dupa sebagai tanda kesucian. Selanjutnya, Raja Brawijaya mengambil air dari sumber mata air yang terdapat di sekitar kawah Sikidang dan memercikkannya ke arah kawah. Setelah itu, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk memasuki kawah Sikidang dan membersihkan kawah tersebut dari lumpur dan batu-batu yang terdapat di dalamnya. Setelah kawah Sikidang dibersihkan, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk mengambil air dari sumber mata air dan memercikkannya ke arah kawah. Selanjutnya, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk berdoa dan memohon agar kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Setelah ritual selesai dilakukan, terjadi transformasi besar-besaran pada kawah Sikidang. Kawah yang tadinya berbahaya dan menyeramkan, berubah menjadi tempat yang indah dan aman untuk dihuni. Selain itu, kawah Sikidang juga menjadi objek wisata yang terkenal di Jawa Tengah. Keunikan Kawah Sikidang Kawah Sikidang memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi objek wisata yang menarik. Keunikan tersebut antara lain adalah suara mendesis yang dihasilkan oleh kawah tersebut, serta asap yang keluar dari kawah yang cukup kental. Selain itu, kawah Sikidang juga memiliki pemandangan yang indah. Dari atas kawah, pengunjung dapat melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, seperti pegunungan yang hijau dan awan yang berarak di langit biru. Tak hanya itu, kawah Sikidang juga memiliki sumber air panas yang terdapat di sekitarnya. Sumber air panas ini seringkali digunakan oleh pengunjung untuk berendam dan merasakan sensasi berendam di air panas yang alami. Kawah Sikidang dapat diakses melalui jalur darat. Jarak dari pusat kota Wonosobo ke Kawah Sikidang sekitar 30 kilometer. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk menuju ke Kawah Sikidang. Jalur menuju Kawah Sikidang cukup menantang karena terdapat jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Namun, pemandangan yang indah sepanjang perjalanan membuat pengunjung tidak akan merasa bosan. Harga Tiket Masuk Kawah Sikidang Harga tiket masuk Kawah Sikidang cukup terjangkau. Untuk pengunjung dewasa, harga tiket masuk sekitar Rp sedangkan untuk anak-anak harga tiket masuk sekitar Rp Selain itu, untuk pengunjung yang ingin menggunakan sumber air panas di sekitar Kawah Sikidang, terdapat biaya tambahan sekitar Rp Jam Buka Kawah Sikidang Jam buka Kawah Sikidang adalah dari pagi hingga sore hari. Pengunjung dapat mengunjungi Kawah Sikidang mulai pukul pagi hingga pukul sore hari. Bagi pengunjung yang ingin menginap di sekitar Kawah Sikidang, terdapat beberapa penginapan yang dapat dipilih, seperti homestay dan villa. Harga sewa kamar di sekitar Kawah Sikidang cukup terjangkau, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir dengan biaya penginapan. Kesimpulan Kawah Sikidang adalah objek wisata yang terletak di Jawa Tengah. Kawah ini memiliki legenda yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa. Menurut legenda, kawah Sikidang dahulu kala merupakan tempat pertapaan seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja tersebut bernama Raja Brawijaya. Selain memiliki legenda yang menarik, kawah Sikidang juga memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi objek wisata yang menarik. Keunikan tersebut antara lain adalah suara mendesis yang dihasilkan oleh kawah tersebut, serta asap yang keluar dari kawah yang cukup kental. Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi kawah Sikidang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti akses menuju kawah Sikidang, harga tiket masuk, dan jam buka kawah Sikidang.

HargaTiket dan Jam Buka Kawah Sikidang. Tiket Masuk: Rp 10.000 (tiket terusan dengan kompleks Candi Arjuna) Jam Buka: pukul 08.00 - 16.00 WIB; Tempat Wisata dan Lokasi Asik di Sekitar Kawah Sikidang 1. Kompleks Candi Arjuna. Kompleks Candi Arjuna merupakan candi tertua di Pulau Jawa. Legenda Dieng diceritakan secara turun temurun ke anak cucu mereka, sebagai contoh legenda asal mula terbentuknya sebuah tempat yang ada di Dieng Plateau seperti kawah, telaga ataupun tempat lain. Legenda-legenda di Dieng ini tidak dibukukan, jadi kebenarannya masih fiktif karena tidak tau siapa pengarang aslinya dan hanya diceritakan mulut ke mulut Kawah SikidangLegenda Goa JaranDongeng Telaga WarnaLegenda Telaga PengilonLegenda Kawah CandradimukaLegenda Telaga MerdadaLegenda Kawah SileriLegenda Telaga SwiwiLegenda Sumur JalatundaLegenda Gangsiran AswatamaLegenda Kawah SikidangMenurut masyarakat sekitar, Kawah Sikidang memiliki sebuah cerita legenda tentang seorang pangeran yang bergelimang harta bernama Kidang Garungan. Mekipun kaya raya, pangeran memiliki hal yang tidak biasa yaitu bertubuh manusia berkepala kijang. Itulah kenapa ia memiliki nama kidang’.Di sisi lain, hiduplah seorang dewi nan jelita bernama Shinta Dewi. Keelokan parasnya telah tersebar hingga penjuru dunia, sehingga banyak pemuda yang meminangnya. Akan tetapi, tidak satupun pinangan yang diterima sang dewi, dikarenakan tidak ada yang mampu memberikan mas kawin sebanyak kemauan Shinta Dewi. Kecantikan Shinta Dewipun terdengar oleh telinga sang pangeran Kidang mengutus salah satu pengawalnya untuk meminang Shinta Dewi. Karena diiming-imingi mas kawin yang banyak, Shinta Dewipun menerima pinangan tersebut dengan khayalan dalam benaknya pangeran pastilah memiliki rupa yang hari di mana lamaran dilaksanakan, Shinta Dewi terkejut oleh perwujudan pangeran Kidang. Ia mencari akal untuk membatalkan lamaran tersebut, dengan cara meminta pangeran untk menggali sumur sebagai sumber mata air untuk masyarakat sekitar dalam waktu satu hari. Pangeranpun menyanggupi permintaan mudah, pangeran kidang menggali tanah dengan tangan kosong dan sesekali menggunakan tanduknya. Melihat hal tersebut, Shinta Dewi menjadi panik. Ia meminta masyarakat untuk membantunya menimbun kembali sumur yang belum selesai digali pangeran itu dengan tanah. Pangeran yang sedang berada di dasar sumur akhirnya tertimbun dan terkubur hidup-hidup. Amarah sang pangeran meledak, sehingga sumur yang meledak-ledak tersebut kemudian membentuk kawah seiring dengan berjalannya Goa JaranAlkisah, pada suatu hari hujan turun dengan sangat deras. Seekor kuda jaran dalam bahasa jawa betina bernama Resi Kendaliseto tengah mencari tempat untuk berteduh. Di tengah kebingungnnya, kuda tersebut menemukan sebuah lubang besar dan memutuskan untuk berteduh dan bermalam di dalam goa tersebut. Namun, hal aneh terjadi pada sang kuda. Keesokan harinya pada saat pagi hari, kuda tersebut keluar dari goa perutnya sudah membesar atau dalam keadaan bunting. Itulah mengapa goa ini diberi nama goa jaran’.Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang percaya akan legenda tersebut. Pasangan yang belum dikaruniai keturunan dalam waktu yang cukup lama akan melakukan semedi di dalam goa tersebut. Keinginan untuk segera memiliki keturunan dipercaya bisa terkabulkan. Tetapi, bagi wanita perawan yang belum menikah mitosnya pantang untuk memasuki goa tersebut. Ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan atau bernasib sama dengan kuda Resi. Terlepas dari legenda dan mitos tersebut, Goa jaran ramai dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah pada bulan-bulan terkait pantangan memasuki Goa Jaran, terpasang jelas di bagian depan pintu masuk. Diharapkan wisatawan yang berkunjung dapat menjaga diri untuk tidak mengindahkan larangan tersebut. Apabila diperhatikan, mulut dari Goa jaran sendiri memiliki bentuk yang tidak beraturan di antara celah bebatuan dan sempit. Mustahil bagi seekor kuda untuk masuk ke dalamnya. Meskipun belum diketahui kebenarannya, goa ini tetap memilik daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung di kawasan Telaga Telaga WarnaTerdapat dua versi yang tersebar di tengah masyarakan akan legenda Telaga Warna. Yang pertama yaitu menurut penuturan salah satu tokoh masyarakat di Dieng, dahulu kala ada seorang Ratu Samudra yang memiliki putri dengan paras canttik nan rupawan. Karena kecantikannya itulah, banyak kesatria yang datang untuk berusaha mempersunting sang pada suatu waktu, datanglah dua kesatria tampan yang bermaksud meminang putri. Karena keduanya adalah seorang kesatria yang memiliki paras tampan, ratupun bingung memilih salah satu di antara mereka. Sehingga ia memutuskan untuk membuat sayembara berupa siapapun yang mampu membuat telaga dalam waktu tercepat maka akan menjadi menantunya. Sang kesatria pertama berhasil membuat Telaga Menjer dengan waktu yang lebih cepat dari sang kesatria kedua yang membuat Telaga dengan perjanjian yang telag dibuat sebelumnya, maka Ratu memilih kesatria pertama yang berhak untuk mempersunting putrinya. Beberapa hari setelah pernikahan, Ratu dan Putri berjalan-jalan mengelilingi kawasan Dieng hingga menemukan telaga yang sangat jernih, yaitu Telaga Pengilon. Karena rasa takjub dan penasaran, maka Ratupun bertanya kepada masyarakat sekitar siapa yang membuatnya. Dan ternyata, sang empunya meruakan kesatria kedua. Mendengar penuturan tersebut, Ratupun memanggil memantu sang kesatria pertama menjadi naga penunggu samudra oleh Ratu. Sedangkan kesatria kedua diangkat menjadi menantunya. Hal ini yang dipercaya mendasari air dari Telaga Menjer beriak dan bergelombang yang mencerminkan sifat kesatria pertama yaitu kasar. Dan dari Telaga Pengilon, airnya terlihat jernih, berkilau, dan tenang yang mencerminkan sifat kesatria kedua yang penuh akan suatu hari, Ratu dan Putri memutuskan untuk mandi di Telaga Pengilon. Mereka menanggalkan bajuny yang dikenakan pada sebuah pohon yang berada di tepi telaga. Secara tiba-tiba, datanglah angin kencang yang membawa terbang baju mereka hingga jatuh ke sebuah telaga di sebelah Telaga Pengilon. Sehingga, air dari elaga tersebut berubah menjadi warna warni sesuai dengan warna baju yang dikenakan ratu dan Putri. Hingga kini, cerita tersebut masih menjadi sebuah mitos yang kerap kali terdengar dan diceritakan oleh masyarakat Dieng secara kedua legenda Telaga Warna datang dari provinsi Jawa Barat. Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan di Jawa Barat yang dipimpin oleh sang Prabu dan Ratu. Sekian lama pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anak sebagai pewaris selanjutnya. Hal itu menjadikan Prabu dan Ratu sedih, hingga sang Ratu menangis sepanjang hari. Karena tidak tega, Prabu memutuskan untuk pergi ke hutan dan bertapa di sebuah goa untuk berdoa supaya ratu hamil. Tidak berselang lama, doa tersebut terkabul. Ratu akhirnya hamil dan melahirkan seorang putri dengan paras yang sangat ayu bernama Gilang sang putri menebarkan suka cita bagi rakyat. Mereka turut bahagia dan memberikan banyak sesembahan. Sang prabu dibantu penasehat kerajaan menerima dengan senang hati sebagai bentuk rasa syukurnya. Seiring berjalannya waktu, sang putri tumbuh menjadi anak yang kurang baik perangainya. Ia memiliki sikap kasar dan sombong. Hingga pada usianya yang ke 17 tahun, Prabu bermaksud memberikan hadiah kepada sang Putri sebuah kalung mutiara dengan warna pelangi saat terpancar cahaya yang dibuat olah pembuat perhiasan terbaik di niat sang Prabu untuk membahagiakan snag Putri sirna. Saat kalung tersebut diberikan, putri melemparnya karena tidak suka dan merasa kalung tersebut tidak bagus. Hal tersebut membuat Ratu kecewa akan tingkah laku Putri dan menangis. Begitu pula Prabu, dan seluruh rakyat kerajaan. Tiba-tiba dari halaman istana muncul mata air yang menyembur dari dalam tanah dan tidak berhenti hingga menenggelamkan seluruh kerajaan. Genangan tersebut yang kini menjadi Telaga Warna yang memancarkan fenomena berubah warna karena kalung mutiara yang dibuang sang dari kedua cerita tersebut, sebenarnya hanyalah cerita rakyat yang terus diceritakan. Karena pada dasarnya, Telaga Warna memiliki penjelasan ilmiah mengapa bisa memantulkan warna yang Telaga PengilonDahulu kala ada Ratu yang memiliki putri cantik. Putri cantik ini akan dipinang oleh 2 kasatria tampan. Kemudian sang ratu mengadakan sayembara untuk membuat sebuah telaga. Siapa yang cepat selesai dia yang akan menjadi menantunya. Pemuda ke 1 membuat Telaga Menjer dan pemuda ke 2 membuat telaga Pengilon. Yang menang adalah pemuda ratu dan sang putri pergi ke Dieng, tidak sengaja melihat Telaga Pengilon yang tampak jernih, berkilau, airnya tenang dan sangat damai, ternyata yang membuat telaga tersebut adalah pemuda ke 2. Kemudian sang ratu membatalkan pinangan pemuda 1 karena danau yg dibuatnya kasar dan airnya beriak. Hal itulah yang menjadi pertimbangan ratu karena dianggap menggambarkan sifat Kawah CandradimukaDalam cerita pewayangan dikisahkan salah satu pandawa lima yaitu Gatotkaca ketika masih bayi direbus di kawah yang bernama Candradimuka. Sehingga menghasilkan kekuatan yang luar biasa, sang Gatotkaca mebjadi sangat kuat yang digambarkan memiliki tulang seperti besi, otot seperti kawat, rambutnya seperti jarum dan matanya seperti Telaga MerdadaKonon Telaga Merdada terbentuk dari sebuah cangkir dengan nama cupu manik astagina yang dilemparkan oleh seorang resi yaitu Resi Gautama. Resi Gautama memiliki 3 orang anak. Suatu ketika anak Resi Gautama saling berebut cupu manik astagina, kemudian dilemparlah cupu manik tersebut melayang ke udara oleh sang resi. Akhirnya bagian cupu terpisah dan membentuk Telaga Kawah SileriKawah sileri adalah sebuah kawah di Dieng yang airnya seperti leri atau air cucian beras. Konon legendanya adalah ada seorang nenek sihir yang ingin bertapa di atas gunung dengan membawa leri di tempurung untuk menghalau orang yang akan memngganggu nenek tua tersebut. Saat di perjalanan si nenek jatuh tersandung batu dan akhirnya leri itu tumpah dan jadilah kawah Telaga SwiwiDikisahkan di cerita pewayangan saat Dewi Shinta di culik dan dibawa terbang oleh Rahwana ke kerajaan Alengka, saat di perjalanan tiba tiba ada seekor burung garuda bernama Jatayu yang Kan menolong Dewi Shinta, namun nasibnya kurang beruntung karena Jatayu berhasil dikalahkan oleh Rahmana sehingga jatuh di atas permukaan tanah yang mengakibatkan tanah tersebut membentuk lubang mirip sayap atau Sumur JalatundaDalam sebuah cerita pewayangan Sumur Jalatunda merupakan sebuah sumur yang memiliki jalan tembus ke negara di dasar bumi yaitu kerajaan Sapta Pratala tempatSang Hyang Antaboga bersemayam bersama seorang putranya Nagagini dan cucunya Raden Gangsiran AswatamaKonon terowongan atau yang disebut Gangsiran Aswatama merupakan salah satu terowongan yang pernah digunakan Aswatama ketika akan mencuri anak Parikesit yaitu cucu dari Arjuna. jOicvFj.
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/293
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/329
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/440
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/131
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/443
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/22
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/188
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/296
  • legenda kawah sikidang bahasa jawa