Jangantakut dengke mas na niura akan mengeluarkan bau amis karena tidak dimasak. Sebelum disajikan ikan dengke mas na niura harus direndam di dalam air asam jungga selama minimal 2 jam. 9. Arsik Khas Medan. Arsik merupakan makanan yang terbuat dari ikan baik ikan mas, ikan mujair, ataupun ikan nila dengan bumbu khas Sumatera Utara yaitu Andaliman.
source kaya akan budayanya yang beraneka ragam, Indonesia juga memiliki kuliner yang khas dari setiap daerahnya. Salah satunya ikan arsik dari Medan, Sumatera Utara ini. Kuliner dari Medan memang terkenal sering menggunakan bahan dasar ikan dengan rasa yang pedas dan segar. Pun juga dengan ikan arsik ini. Cocok sekali jika disantap dengan nasi hangat. Hmm.. Sangat menggugah selera! Moms ingin tahu resep ikan arsik khas Medan ini? Simak terus ya ulasannya di Mommyasia!Ikan arsik Ikan arsik adalah makanan khas daerah Sumatera Utara yang banyak dijumpai di daerah Medan Kawan. Ikan arsik ini bisa menggunakan ikan mas, kakap ataupun bandeng. Ikan arsik juga terkenal dengan rasanya yang khas. Selain enak dan lezat, ikan arsik juga memiliki rasa pedas yang menggigit. Inilah yang membuatnya beda dari makanan olahan ikan lainnya. Masakan ikan arsik tidak menggunakan minyak, bumbu yang ada akan disangrai dan dihaluskan hingga pada akhirnya ditumis bersama ikan. Hmm.. Membayangkannya saja sudah terlihat lezat ya, Moms! source pun terdiri dari rempah-rempah pilihan khas Batak, diantaranya Andaliman. Buat pecinta kuliner Medan, pasti sudah tak asing lagi dengan andaliman atau merica Batak ini. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun "menggigit" sehingga menimbulkan rasa kelu atau mati rasa di lidah. Namun, andaliman merupakan rempah utama yang harus ada di dalam ikan arsik ini. Tanpanya, masakan ikan arsik mas akan terasa kurang lezat. Asam cikala. Selanjutnya bahan yang harus ada dalam memasak ikan arsik ini adalah asam cikala. Sama seperti adam lainnya, asam cikala juga akan memperkuat rasa khas dalam masakan ikan mas arsik ini. Bentuknya seperti nanas, namun lebih kecil. Kecombrang. Kecombrang juga merupakan rempah-rempah pendukung untuk masak ikan mas arsik ini. Bentuknya seperti bunga berwarna kemerah mudaan yang berlapis lapis. Bawang batak. Bawang batak ini mirip seperti bawang pada umumnya, namun bentuknya lebih panjang. Biasanya bawang batak digunakan untuk menambah wangi atau aroma khas pada masakan ikan arsik. Nah, sekarang kita akan coba membuat ikan arsik ini menggunakan bahan dasar ikan kakap. Ikan kakap diketahui bisa menjaga kesehatan tulang dan mencegah kanker. Untuk anak, ikan kakap juga berguna untuk menjaga kesehatan anak serta mencegah gigi berlubang. Resep membuat ikan arsik kakap Bahan-bahan Fillet ikan kakap 4 butir asam cikala Andaliman 3 siung bawang batak 6 cm kunyit 5 siung bawang putih 8 siung bawang merah 1 ruas jahe 150 gr kacang panjang 4 butir kemiri 1 sdt ketumbar 3 buah cabai merah 3 lembar daun salam 2 batang serai 100 gr cabai rawit 2 buah jeruk nipis 5 lembar daun jeruk 2 buah kecombrang Asam potong Lada Gula Cara membuat Lumuri ikan kakap dengan jeruk nipis agar bau amisnya hilang dan diamkan sesaat agar bumbunya terserap. Potong semua bawang, cabai merah, kunyit, dan sangrai bersama ketumbar. Lalu haluskan semua bumbu yang ada blender hingga menjadi warna jingga keemasan. Masukkan ikan, asam cikala yang sudah dikeprek, batang serai, kecombrang, daun salam, daun jeruk, kacang panjang, dan bawang batak, ke atas wajan. Ikan di posisi paling atas. Lumuri ikan dengan bumbu yang sudah dihaluskan dan tambahkan air. Jangan lupa tambahkan garam dan lada secukupnya. Terakhir, masukkan satu keping asam potong. Masak hingga kurang lebih 25 menit dan tidak perlu diaduk atau ditambahkan minyak. Hasil akhirnya, air akan susut kurang lebih seperempat dari pertama kali dituang. Saat air sudah mendidih dan ikan sudah empuk, angkat, dan sajikan. Bagaimana Moms? Ingin masak ikan arsik untuk menu hari ini? WisataDanau Toba - Kuliner Khas Medan - Makanan Khas Batak - Daftar kuliner khas Medan dan oleh-oleh Khas Medan yang dapat menjadi target buruan bagi kamu yang ingin berwisata kuliner di Kota Medan dan sekitar Danau Toba.. Arsik Ikan Mas. Jika Anda pernah menghadiri acara adat orang Batak, pasti pernah melihat Arsik. Pada dasarnya, salah satu kuliner khas Batak yang halal ini - Ikan Mas Arsik merupakan satu di antara menu khas daerah yang ada di Sumatera Utara. Menu ini adalah makanan khas dari suku Batak Toba. Ikan Mas Arsik ini sangat digemari masyarakat di Sumatera Utara dan dijual di rumah-rumah makan khas Batak di Kota Medan. Satu di antaranya di Rumah Makan On do, Ikan Mas Arsik merupakan menu yang banyak digemari pengunjung. Ikan mas yang dimasak dengan rempah-rempah khas Batak seperti bawang Batak, kacang panjang, cabai merah dan Andaliman serta berbagai bumbu lainnya. Bumbu-bumbu tersebut membuat kelezatan Ikan Mas tersebut sangat enak disantap bersama nasi, apalagi aroma andaliman dari ikan tersebut, membuat lidah semangkin ingin mencicipinya. Nah bagi anda yang ingin mencicipi Ikan Mas Arsik ala Rumah makan khas Batak, On do. Anda bisa datang ke alamat Rumah Makan tersebut, terletak di jalan Pabrik Tenun, nomor 45, Sekip, Medan. Suasana rumah makan On Do yang berada di jalan Pabrik Tenun Nomor 45, Sekip, Medan, hari Rabu 25/9/2019. Tribun Medan / Akhyar Rumah makan ini setiap hari beroperasional pada pukul WIB sampai pukul WIB. Wajar sangat cepat tutup sebab pengunjungnya begitu ramai setiap harinya. Supervisor dari Rumah Makan On do, Nova Siagian saat ditemui mengatakan, bahwa Rumah Makan tersebut sudah berdiri sejak tahun 2005. Kemudian, menu paling favorit di Rumah Makan ini yaitu Ikan Mas Arsik. Biasanya para pengunjung yang datang ke Rumah Makan On do ini memang paling suka ikan mas yang dimasak dengan cara arsik. Akan tetapi, Ikan Masnya tidak utuh satu ekor. Melainkan, satu ekor ikan mas akan dipotong menjadi tiga bagian yakni kepala, badan dan ekor. Namun yang paling banyak dipesan ialah Kepala lalu kemudian badan. Sedangkan untuk bagian ekor orang kurang begitu tertarik. Wajar saja banyak memilih kepala, karena ada filosofinya. Menurut pengunjung, Nando, filosofi kenapa banyak yang memilih kepala ikan mas. Karena kabarnya kata orang tua dahulu, jika memakan Ikan Mas memilih kepalanya maka kelak nanti akan menjadi pemimpin. Stigma seperti itu sudah melakat turun-menurun pada sebagian orang di Sumater Utara. Untuk hari Jumat hingga Minggu, biasanya jumlah pengunjung yang memesanIkan Mas Arsik lebih banyak dibanding hari biasa. Hal ini karena kebanyakan dipakai di acara-acara keluarga yang dominan di akhir pekan. 1 Ciri khas memasak sajian arsik yaitu menggunakan ikan mas yang masih hidup. Sehingga pilihlah ikan mas yang masih hidup. 2. Jangan buang/siangi sisik ikan agar ikan tidak hancur karena dimasak cukup lama. 3. Gunakan kuali yang punya cekungan dalam seperti Maspion Wajan Clarita (Lihat di Lazada DISKON) yang berdiameter 35 cm. Tujuannya supayaBandung - Indonesia terdiri dari aneka ragam suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, seni budaya, dan bahasa yang khas, dan tentu saja kulinernya. Dari sejak lama, masyarakat Indonesia tidak hanya kaya akan ragam hidangan kuliner dan tata cara teknik memasak, tetapi juga sejarah dan budayanya. Deretan Makanan Tradisional Jawa yang Punya Makna Mendalam Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 Cara dan Syarat Mendapatkan Beasiswa Unggulan 2022 Di Sumatera Utara, terdapat beragam suku dan mayoritas suku yang ada di provinsi ini adalah Batak. Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatra Utara. Namun, sering sekali orang menganggap penyebutan Batak hanya pada suku Toba. Padahal, Batak tidak hanya diwakili oleh suku Toba. Sehingga tidak ada budaya dan bahasa Batak, tetapi budaya dan bahasa Toba, Karo, Simalungun dan suku-suku lain yang serumpun. Dari segi masakannya, masakan Batak adalah jenis masakan yang dipengaruhi seni dan tradisi memasak suku yang mendiami wilayah Sumatra Utara ini. Masakan Batak merupakan salah satu jenis masakan nusantara. Salah satu cirinya adalah kegemarannya menggunakan andaliman Zanthoxylum acanthopodium sebagai rempah utama. Beberapa tempat di sekitar Danau Toba, menawarkan hidangan ikan air tawar seperti arsik ikan mas. Tak hanya karena cita rasanya dan kaya gizi, ikan mas arsik juga berkaitan erat dengan ritual adat kebatakan dan acara-acara keluarga. Ikan mas arsik atau dalam bahasa Batak-nya Dekke Na Niarsik merupakan makanan khas Batak Toba yang berarti ikan yang dimasak kering. Ikan arsik ini merupakan simbol karunia kehidupan dalam masyarakat Batak. Ikan arsik tersaji pada beberapa upacara daur hidup masyarakat Batak, seperti pada saat pernikahan dan kelahiran. Dekke Na Niarsik ini diberikan dengan harapan supaya orang yang menerima ikan ini dapat bersih baik hati maupun perilakunya. Ukuran ikan yang digunakan biasanya beragam, bergantung pada masing-masing orang. Dari siku hingga ujung jari tangan merupakan ukuran terpanjang ikan ini. Sementara ukuran terkecilnya yaitu satu setengah jengkal tangan manusia dewasa. Karena ikan tersebut mulai langka, ikan ini diganti dengan ikan mas hingga saat ini. Selain lebih ekonomis, ikan mas juga mudah untuk dikembangbiakkan. Ikan ini memang harus selalu ada dalam upacara adat Batak. Ikan mas yang diberikan haruslah dalam jumlah ganjil, yaitu satu, tiga, lima, tujuh. Masing-masing jumlah ini memiliki arti sesuai dengan ketentuan adat Desa Cikamunding, Lebak, Banten, digegerkan dengan penemuan ikan mas dengan berat lebih dari 15 Kg. Menurut warga setempat, ikan itu diyakini sebagai penghuni Situ Hiang, Desa ikan bumbu kuning/copyright by Maulana Image ShutterstockDekke Na Niarsik atau ikan mas arsik adalah wujud nyata pesan adat Batak yang harus disampaikan. Sebab, bagi orang Batak mulai dari kelahiran, menikah hingga meninggal masing-masing memiliki prosesi yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Bagi pasangan yang baru menikah, jumlah ikan yang diberikan orang tua si gadis hanya satu ekor ikan mas yang mana ini melambangkan harapan bahwa kedua orang yang mengikat diri dalam jalinan pernikahan tersebut telah menjadi satu. Ikan mas yang diberikan ini sekaligus melambangkan berkat-berkat dari orangtua yang melepas si gadis karena ia telah menjadi bagian dari keluarga suaminya. Ikan mas yang diberikan adalah ikan betina yang bertelur. Hal ini diwajibkan bagi pasangan suami-istri yang baru menikah sebagai pertanda bahwa orang tua si perempuan berharap agar borunya anak perempuan dapat memiliki keturunan. Penyajian dekke ini pada dasarnya tidak boleh sembarangan dikarenakan banyaknya makna yang terkandung didalamnya. Dekke yang akan disajikan haruslah tetap dalam kondisi utuh, mulai dari kepala hingga ekor. Sisiknya pun tidak boleh dibuang. Ini melambangkan gambaran utuh kehidupan manusia. Ikan juga tidak boleh dipotong-potong karena orang yang menerimanya tidak akan memperoleh keturunan, memotong-motong ikan ini sama artinya dengan mengharapkan orang yang menerimanya tidak memperoleh keturunan. Selain itu, Dekke Na Niarsik ini harus disajikan dalam posisi berenang dengan kepala menghadap ke orang yang menerimanya. Bila jumlahnya lebih dari satu, maka semua ikan harus dibariskan sejajar. Dalam bahasa Batak disebut Dekke Si Mundur, keluarga yang menerima ikan ini diharapkan dapat berjalan sejajar atau beriringan menuju arah dan tujuan yang sama. Sehingga bila ada permasalahan dan rintangan yang menghalangi dapat diselesaikan secara bersama oleh setiap anggota keluarga. Jika anak lahir, terutama jika yang lahir adalah anak pertama. Sesuai hukum adat Batak, pihak hula-hula kelompok marga dari si ibu harus menyediakan pasu-pasu pemberkatan yang dimanifestasikan dalam bentuk Dekke Na Niarsik. Tiga ekor ikan mas yang diberikan melambangkan bahwa telah bertambah satu orang anggota dalam keluarga tersebut. Satu untuk si bapak, satu bagi ibunya, dan satu lagi untuk anak yang baru lahir tersebut. Sedangkan, lima ekor ikan arsik bagi orang tua yang sudah mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak saja. Penyajian ikan ini pada dasarnya tidak boleh sembarangan dikarenakan banyaknya makna yang terkandung di Membuat Ikan ArsikIkan mas arsik pada dasarnya adalah merebus ikan mas dengan menggunakan beragam rempah dan bumbu. Bumbu yang dibutuhkan berupa asam cekala, bunga kecombrang, lokio bawang Batak, kacang tanah, kemiri, kunyit, bawang putih dan bawang merah, cabai merah, jahe, asam gelugur, daun jeruk, daun salam, lengkuas, serai dan andaliman serta garam. Pada persiapan memasaknya, ikan tersebut dibersihkan dulu lalu belah bagian perut dan sisiknya tidak dibuang. Proses menghilangkan bau amis pada ikan biasanya menggunakan jeruk nipis dan asam cikala. Penggunaan asam cikala ini selain untuk menghilangkan bau amis, juga bisa menciptakan aroma sedap pada ikan sehingga dapat menambah cita rasa dari masakan ikan arsik. Dalam pemasakan arsik terdapat penggunaan andaliman yang merupakan sejenis bumbu rempah seperti merica yang banyak terdapat di beberapa daerah di Sumatera Utara. Andaliman ini selain memberikan rasa pedas, juga menciptakan cita rasa yang khas. Pada proses pengolahannya, setelah ikan dibersihkan kemudian ikan tersebut dilumuri dengan bumbu yang sudah dihaluskan hingga rata. Lalu masukkan sebagian kacang panjang dan serai ke dalam perut ikan, sisa serai juga digunakan untuk alas wajan tempat ikan. Setelah itu, masukkan ikan dan kecombrang di atas serai lalu tuangkan air hingga menutupi ikan. Kemudian tutup wajan dan masak di api kecil sampai air Budaya Takbenda IndonesiaGulai kali ini menggunakan bahan dasar ikanIkan mas arsik sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kemdikbud. Pengajuan ikan arsik ini dilakukan pada 2011 lalu dengan nomor registrasi 2011001647. Sebagai warisan budaya takbenda, domain ikan mas arsik termasuk ke dalam kemahiran dan kerajinan tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage bersifat tak dapat dipegang intangible/abstrak, seperti konsep dan teknologi; dan sifatnya dapat berlalu dan hilang dalam waktu seiring perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain. Mengacu pada konvesi UNESCO pada 2003 tentang safeguarding of intangible cultural heritage, warisan budaya takbenda dibagi atas lima domain a Tradisi Lisan dan Ekspresi; b seni pertunjukan; c adat istiadat masyarakat, ritual, dan perayaan-perayaan; d pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta; dan/atau e keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional. Adapun aspek kuliner tradisional adalah sebagai berikut. Bahan makanan hewani, tumbuhan, proses barapen/bakar batu, pindang, pengasapan, fermentasi, memasak dengan pasir, disangrai, dibakar, dikukus, ditim, pembakaran dengan media lumpur, dll. Kemuddian, juru masak, waktu penyajian pagi, siang, sore, upacara peralihan, upacara keagamaan, upacara kenegaraan, dll., lokasi penyajian bangunan keagamaan, istana, daerah sakral, bangunan pemerintahan, gunung, laut, dll., tata cara penyajian makanan pembuka, makanan inti, makanan penutup, tujuan sakral, profan, media penyajian takir, tempurung, ongke, gerabah, dedaunan, dll.. Serta, makna dari makanan mengembalikan semangat, kesuksesan, kesucian, dll., dan peralatan masak kukusan, wajan, tungku, anglo, sutil, dll..* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
OfyfJA.