Membuatkomposisi dengan menulis pada partitur yang kemudian dapat dimainkan from ECONOMY 12 at STIE Inaba Economic Institute
- Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan dengan ritme yang teratur dan melodi yang indah. Menurut E-Modul Seni Budaya, kata “musik” berasal dari bahasa Inggris “music” dan bahasa Yunani “mousike”. Mousike merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses berupa musik dan puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sementara itu, dilansir dari laman musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi dan memiliki kesatuan serta kesinambungan. Susunan nada yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan dalam suatu melodi dapat berpengaruh pada emosi dan kognisi. Musik akan terdengar indah bila unsur-unsurnya dimainkan dengan harmonis. Melalui E-Book Harmoni dalam Musik Tradisi, dijelaskan bahwa unsur-unsur musik sebagai berikut a. Suara Teori dalam musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan sebagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala atau pitch tinggi nada, durasi lamanya suara dibunyikan, intensitas keras-lembutnya suara dan timbre warna suara. b. Nada Suara dapat dibagi-bagi berdasarkan tinggi nada, menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis. c. Ritme Ritme Irama adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi. Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih. d. Melodi Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi. Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. e. Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan. Harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan satu persatu secara berurutan arpeggio. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor. f. Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis dari musik yang dimainkan. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu ritme digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan juga Sejarah Perubahan Musik Dari Romantik, Modern hingga Kontemporer Pengertian Seni Musik menurut Para Ahli Jamalus, Red, dan Sidnell - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Yandri Daniel Damaledo
Darithema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut : menyusun nada menjadi melodi; menyusun nada menjadi harmoni Musik Digital. Untuk menjadi pengarang lagu yang baik, diperlukan beberapa kemampuan dasar yang mampu menjadi dasar atau landasan keberhasilan dalam berkarya, disamping dibutuhkan langkah-langkah tertentu dalam berkarya. Mengarang atau mencipta sebuah lagu harus memiliki trik-trik tertentu. Dengan memiliki trik-trik mengarang lagu, maka seorang pemula sekalipun akan bisa siap untuk mengarang lagu dengan baik. Di era Digital Musik saat ini, proses pembuatan komposisi aransemen, mixing sekaligus mastering sebuah lagu menjadi amat mudah, artinya tidak lagi membutuhkan bantuan atau layanan sebuah studio rekaman yang besar dan terkenal. Semua peralatan yang dibutuhkan telah terintegrasi secara apik dan sistematis dalam sebuah komputer musik yang kita miliki. Dalam tulisan ini, penulis hanya akan membahas proses atau routine dasar dalam pembuatan sebuah komposisi lagu atau instrument, sebagai berikut 1. Unsur-Unsur Dasar dalam Berkarya Musik. Persyaratan dasar dalam mengarang lagu, antara lain sebagai berikut. a. BakatBakat adalah kompetensi dasar yang di miliki manusia sejak lahir. Bakat seni seseorang kadang menurun kepada anak cucu. Bakat seni seseorang akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dan prasarana yang kurang memadai otomatis tidak akan mendukung seseorang untuk berkembang. b. Pengetahuan MusikLagu adalah hasil karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang sengaja disusun untuk mengungkapkan pkiran dan perasaan. Untuk membuat lagu, seseorang komponis harus memiliki beberapa pengetahuan dasar musik. Pengetahuan dasar musik, antara lain sebagai berikut. 1. Pengetahuan Dasar Teori Musik Pengetahuan dasar teori musik meliputi a. bentuk dan nilai nada. b. bentuk dan nilai tanda diam. c. birama dan tanda birama. d. tanda tempo, dinamik, dan ekspresi. e. susunan dan watak tangga nada. f. interval dan sifat-sifat interval. 2. Pengetahuan Dasar Melodi Melodi adalah rangkaian nada berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya. 3. Pengetahian dasar RitmeRitme adalah gerak yang teratur mengalir karena turunnya aksen secara tetap. Keindahan ritme akan labih terasa apabila adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. 4. Pengetahuan Dasar Ilmu HarmoniHarmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan dan hubungan paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya. Harmoni meliputi. a. bentuk dan peranan akord. b. bentuk-bentuk kadens. c. peranan harmoni dalam sebuah lagu. d. alur harmoni. 5. Pengetahuan Dasar Pola dan Bentuk Komposisi Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simphoni atau rangkaian unsur pokok dalam membuat sebuah karya. 6. Pengetahuan Dasar Ilmu Pengetahuan Bahasa Yang Baik Pengetahuan bahasa yang harus dimiliki seorang pengarang lagu, antara lain. 1. memiliki kemampuan menentukan tema lagu dan kalimat dalam mengembangkan berbagai judul lagu. 2. memiliki kemampuan membuat kalimat yang memiliki kemampuan memilih dan mengatur kata sehingga menimbulkan bunyi bahasa yang memiliki pengetahuan tentang ungkapan dan gaya bahasa yang baik. Pada hakikatnya, lagu merupakan gabungan dari nada dan untaian kata yang indah. 2. Langkah-Langkah Mengarang Lagu Didalam berkarya musik, khususnya pengarang lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu sebagai Memilih Tema LaguTema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam dunia musik, tema dapat di ambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya. 1. menyusun nada menjadi melodi. 2. menyusun nada menjadi harmoni. 3. menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik. 4. menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu. 5. menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik. Berbagai bentuk komposisi musik antara lain 1. bentuk binair sederhana, yaitu AA dan AB. 2. bentuk ternair, yaitu AAB, ABC, AAB, dan AA'B. 3. bentuk variasi. Lagu mempunyai bentuk binair AB dan tenair ABA; ABC; AAB; ABB. 1. Bentuk lagu menggunakan cyclic form komposisi AB. Cyclic form AB adalah susunan melodi pada bait kedua berbeda dengan bait pertama. 2. Bentuk tenair ABA; ABC; AAB; ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama di ulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. 3. Bentuk Tenair ABA, ABC, AAB, ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama diulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. c. Menentukan Tangga NadaMemilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap,riang, gembira, ceria, bangga dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh, keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada atau gabungan nada mayor dan minor. d. Menentukan Ambitus SuaraAmbitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang dewasa. Ambitus suara manusia pada umumnya dikelompokan sebagai berikut. 1. Ambitus suara anak-anak berkisar antara nada rendah a–d2 dan tinggi c´–f2. 2. Ambitus suara orang dewasa perempuan dibagi menjadi sopran antara cʹ–a2, mezzosopran antara 4– f2, dan alto antara f–d2. 3. Ambitus suara orang dewasa laki-laki dibagi menjadi tenor antara c–aʹ, bariton antara A–Fʹ, dan bas antara F–dʹ. e. Menentukan Metrum/Ukuran Irama Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu. f. Menyusun Melodi atau Membuat Syair LaguSetiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apa lagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut. 1. Struktur MelodiSebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua motif yang melukis watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. 2. Gerakan MelodiGerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu sebagai Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana Gerak melodi naik melukiskan suasana penuh Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan Gerak melodi turun dan naik melukiskan suasana yang berubah-ubah, kadang senang, sedih, atau sebaliknya. Demikianlah sedikit pengetahuan tentang membuat komposisi lagu sendiri.
MemilihBentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut : menyusun nada menjadi melodi menyusun nada menjadi harmoni menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komponem musik menyusun prase untuk membentuk kalimat lagu menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi musik.

Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus21 Maret 2022 0505Halo Slametwidodo O. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban dari soal di atas adalah komposisi musik. Yuk simak pembahasan berikut. Komposisi berasal dari kata "komponieren" yang digunakan oleh pujangga Jerman yaitu Johann Wolfgang Goethe 1749-1832 yaitu pekerjaan mengatur, menyusun, menata, dan merangkai berbagai suara atau nada-nada yang mengacu pada lagu atau melodi utama yang disebut cantus. Sedangkan komposisi musik adalah proses menyusun atau membentuk bagian musik dengan cara menggabungkan elemen-elemen musik. Ketika menyusun sebuah bagian musik, seorang komposer dapat dikatakan sedang membuat komposisi musik. Calon pemusik dapat menempuh pendidikan di sekolah musik untuk belajar komposisi musik. Jadi, jawaban yang tepat adalah komposisi musik. Semoga membantu

Menyusungerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan
22 D. Komposisi 1. Pengertian Komposisi Musik Komposisi adalah sebuah kegiatan atau proses dari membuat musik. Komposisi berasal dari bahasa Latin yaitu componere yang berarti menyusun bersama. 18 Komposisi musik terbagi menjadi dua yaitu musik tonal dan musik atonal. Musik tonal adalah musik yang memiliki pusat tonalitas atau kunci. Sedangkan musik atonal adalah musik yang tidak memiliki pusat tonalitas atau kunci. 2. Teknik Komposisi Musik Mengacu pada motif atau tema utama dibawah ini gambar berikut beberapa contoh teknik komposisi yang digunakan untuk pengolahan motif Gambar Motif atau Tema Utama 1. Repetisi Repetisi adalah pengulangan motif atau tema asli secara utuh atau sama persis. 2. Sekuensi Sekuensi adalah pengulangan motif atau tema pada interval yang berbeda secara diatonis, ada dua jenis sekuensi yaitu sekuensi naik dan sekuensi turun. Gambar Sekuensi Naik 18 Stephen Blum, “Composition”, The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. London Mac Millan Publisher Ltd, 1879, VI, 186. 23 Gambar Sekuensi Turun 3. Contrary Motion Merupakan gerakan alur melodi yang berlawanan terhadap gerakan dari motif atau tema asli. Gambar Contrary Motion 4. Inversi Inversi adalah pengolahan motif atau tema dengan cara membuat gerakan berlawanan terhadap interval tersebut. Ada dua macam inversi yaitu inversi real dan inversi diatonis. Inversi real adalah apabila semula nadanya bergerak naik satu sekonda mayor, maka akan dilawan dengan pergerakan turun satu sekonda mayor sehingga memunculkan kesan seperti perpindahan tonalitas, sedangkan inversi diatonis adalah gerakan melawan interval nada yang menyesuaikan dengan tonalitas yang digunakan. Gambar Inversi Real Gambar Inversi Diatonis 24 5. Imitasi Imitasi merupakan tiruan motif atau tema pada oktaf yang berbeda untuk komposisi vokal atau instrumen tunggal atau pada oktaf yang sama namun pada suara atau instrumen yang berbeda. 6. Interpolasi Interpolasi adalah sisipan figur atau tambahan pada motif atau tema sehingga memunculkan variasi baru. Gambar Interpolasi 7. Eliminasi Eliminasi adalah pengurangan beberapa figur motif atau tema. Gambar Eliminasi 8. Transposisi Transposisi adalah pengulangan motif atau tema pada tangganada yang berbeda atau dalam karakter tonal yang berbeda, misal mayor menjadi minor atau sebaliknya. Gambar Transposisi 25 9. Retrograsi Retrograsi adalah nada semifrase kedua yaitu nada dari semifrase pertama yang dibalik seperti cermin. Gambar Retrograsi 10. Permutasi Permutasi adalah notasi dari ritme yang sama namun terletak pada tempat yang berbeda. Gambar Permutasi 11. Augmentasi Augmentasi adalah pembesaran nilai nada. Gambar Augmentasi 12. Diminusi Diminusi adalah pengecilan nilai nada 19 . Gambar Diminusi 19 Poedji Soesila, “Teknik Pengolahan Motif atau Tema”, Menggubah Lagu atau Hymne. Lembaga Pengembangan Pesparawi. Kabupaten Grobogan, 2012, 5-7. 26 D. Rancangan Komposisi
MemilihBentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya yaitu menyusun nada menjadi melodi, menyusun nada menjadi harmoni, menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik, menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu, dan menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik.
Dalam membuat komposisi music diperlukan beberapa proses, di antaranya a. Menyusun nada menjadi melodi b. Menyusun nada menjadi harmoni c. Menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi music d. Menyusun frase untuk membentuk akalimat lagu e. Menyusun gerakan music yang sesuai dengan bentuk komposisi music 3. Menentukan tangga nada Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya yaitu menyusun nada menjadi melodi, menyusun nada menjadi harmoni, menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik, menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu, dan menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik. Menentukan Tangga Nada. Menciptakan Komposisi MusikSimbol natural tidak pernah ditampilkan di lambang kunci, tetapi simbol ini dapat membatalkan efek kres atau mol di irama lagu. Bagian 2 Ketukan dan Ritme 1 Pahami perbedaan antara "ketukan," "ritme," dan "tempo.""" Terdapat hubungan di antara istilah-istilah ini. Ketukan" merujuk pada denyut individual dalam musik. 1. Pilihlah sistem komputer dengan daya yang memadai, dan pastikan Anda juga familier dengan sistem yang digunakan. Instrumen musik elektronik itu sendiri sudah dapat Anda gunakan untuk memainkan musik. Namun jika Anda ingin memproduksi musik elektronik, Anda pasti akan membutuhkan sistem komputer. Langkah awal dalam proses penciptaan sebuah lagu tentu saja berasal dari adanya sebuah ide atau gagasan. Ide tersebut kemudian dikembangkan selama proses penciptaan lagu berlangsung. Setiap pencipta lagu atau komponis tentunya memiliki keunikan tersendiri pada karya seni lagu yang dihasilkannya. 1. Intro Sesuai namanya, intro atau introduction merupakan bagian awal dari sebuah lagu. Dari intro, biasanya kamu akan mengetahui gambaran keseluruhan lagu, mulai dari kunci yang dimainkan, tempo, ritme, hingga emosi yang dibawakan musisi. Umumnya, bagian intro diisi dengan permainan instrumen atau suara vokal. 2. Verse Cara Membuat Musik Elektronik 15 Langkah Dengan GambarMengamati, mencermati, dan memahami melodi lagu asli nya yang akan diaransemen. Menetapkan bentuk aransemen lagu yang akan dibuat. Mencari dan menetapkan progresi akord musik. Membuat sketsa dan menyusun aransemen lagu. Menentukan jenis - jenis alat musik yang akan digunakan dalam mengaransemen lagu. Berikut beberapa langkah cara menciptakan sebuah lagu berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang telah membuat beberapa lagu untuk band Phyruhize sekarang berubah menjadi BEDA FREKUENSI. Mungkin bisa menjadi sarana pembanding bagi teman-teman sesama musisi yang udah biasa menciptakan sebuah lagu atau juga sedikit acuan bagi kawan-kawan yang Ada beberapa cara agar kita bisa terus kreatif dalam menciptakan lagu. 1 Mulailah dengan perasaan yang rileks Menciptakan lagu sangat dipengaruhi oleh perasaan. Oleh karena itu, kita bisa pergi menenangkan pikiran entah itu mencoba berjalan-jalan ke luar rumah seperti ke taman atau mungkin swalayan. Mendengarkan contoh bentuk-bentuk komposisi lagu atau instrumen dari rekanan. 2. Memilih sebuah teks yang baik dan tepat sesuai dengan tingkat perkem- bangan. 3. Membaca teks dan membayangkan jenis musik yang dapat mendukung isi teks dan media ungkap aspek musikal. 2. Karya Musik Kreasi Di unduh dari 67 Seni Budaya 4. Cara Membuat Lagu Ciptaan Sendiri Yang BerkualitasIrama selalu bersifat teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak tertentu pada pendengarnya. Irama merupakan urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik. 5. Birama. Ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama adalah pengertian birama. Didalam berkarya musik, khususnya mengarang sebuah lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi melodi dan memberi syair, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Dan adapun langkah-langkah untuk mengarang sebuah lagu adalah sebagai berikut a. Memilih Thema Lagu Thema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik Dalam membuat komposisi musik, diperlukan beberapa proses, di antaranya sebagai berikut a. Menyusun nada menjadi melodi b. Menyusun anda menjadi harmoni yang baik c. Menyusun melodi dan harmoni d. Menyusun frase menjadi kalimat lagu yang baik e. Menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi yang diinginkan. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai berikut menyusun nada menjadi melodi menyusun nada menjadi harmoni menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komponem musik menyusun prase untuk membentuk kalimat lagu menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi musik. c. Menentukan Tangga Nada Cara Menciptakan Sebuah Lagu Hits Untuk BandDalam sebuah komposisi musik secara umum terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut Bunyi dan Melodi Contohnya adalah misalkan kamu memiliki ide sebuah lagu kemudian kamu tuangkan dengan bentuk senandung dalam nada-nada tertentu. Sedangkan timbre adalah warna nada yang kamu inginkan. Langkah-Langkah Mengaransemen Lagu 1. Memilih dan menentukan lagu yang akan kita aransemen 2. Menganalisis syair 3. Menetapkan bentuk aransemen 4. Mencari dan menentukan progresi akor 5. Menentukan irama, tempo, tangga nada, dan dinamika yang sesuai 6. Membuat sketsa dan menyusun aransemen Cara Membuat Aransemen Menentukan Melodi Pokok DaftarIstilah Gramatikal dan Retoris. Proses penulisan adalah serangkaian langkah yang tumpang tindih yang kebanyakan penulis ikuti dalam menyusun teks.Juga disebut proses penulisan.. Dalam ruang kelas komposisi sebelum tahun 1980-an, menulis sering diperlakukan sebagai urutan kegiatan diskrit yang teratur. Sejak itu - sebagai hasil dari studi yang dilakukan oleh Sondra Perl, Nancy Sommers ABSTRAK Komposisi Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta, pengorbanan dan kasih sayang yang dikemas dengan format tradisi dan modern menghadirkan warna baru dalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni tidak menata pada kejadian menurut alur yang sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisi musik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante, dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknai sebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang terlintas dalam fikiran pengkarya seperti emosi penyesalan, kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrument pokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron, bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalam konsep pertunjukan ini. Kata kunci Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu. ABSTRACT “Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacrifice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composition of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events according to the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consists of 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmosphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes to mind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music composition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody, flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in the musical composition that is packaged for the show. Keywords Composition, empirical experience, Katur Ibu. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Seni Budaya14 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019A. PengantarPengalaman Empiris Tentang Katur IbuSebagai seorang anak sekaligus pegiat seni,ingin membuat karya dalam bentuk komposisimengenai bagaimana perjuangan seorang ibu dalamhidupnya sebagai ide gagasan penciptaan merasa tertarik mengangkat tema inisebagai ide berkarya dan mungkin sebagai sebuahpenghargaan dari seorang anak untuk dedikasi sangibu dikarenakan pengkarya merasa banyakmemperoleh pembelajaran secara langsung maupuntidak langsung dari perjuangan beliau. Orang percayabahwa intuisi atau inspirasi memegang peranan yangpenting di dalam aktivitas mencipta. Dari pengalamanPENCIPTAAN KARYA KOMPOSISI MUSIK SEBAGAI SEBUAH PENYAMPAIANMAKNA PENGALAMAN EMPIRIS MENJADI SEBUAH MAHAKARYANicolas Agung PramudyaProgram PascasarjanaInstitut Seni Indonesia SurakartaJl. Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta, 57126Email Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta,pengorbanan dan kasih sayang yang dikemas dengan format tradisi dan modern menghadirkan warna barudalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni tidak menatapada kejadian menurut alur yang sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisimusik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante,dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknaisebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang terlintas dalam fikiran pengkarya seperti emosi penyesalan,kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrumentpokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron,bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalamkonsep pertunjukan kunci Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacri-fice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composi-tion of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events accordingto the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consistsof 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmo-sphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes tomind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music compo-sition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody,flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in themusical composition that is packaged for the Composition, empirical experience, Katur k, manusi a memperol eh ke san da lamkehidupannya. Manusia cenderung inginmengabadikan kesan yang dimilikinya. Kesan-kesaninilah yang kemudian dituangkan dan diabadikandalam sebuah karya seseorang yang hidup, tumbuh danberkembang di kehidupan ini, pengkarya merasakanbahwa pentingnya sosok peran seorang Ibu dalampembentukan karakter. Dalam kesempataan inipengkarya ingin mem buat ka rya m usik ya ngbesentuhan dengan kehidupan manusia, berupa karyayang mempunyai makna filosofi hidup, Dari segimusiknya sendiri mengeksplorasi bunyi, harmoni, danmelodi sesuai yang diinginkan oleh pengkarya. Nicolas Agung Pramudya Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna P engalaman Empiris...Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 15Ibu?Ibu adalah sosok yang luar biasa dalamkehidupan kita. Ibu adalah segalanya, kita lahir darirahim seorang ibu, maka ibulah yang banyak mewarnaidan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, danakhlak. Ibu begitu istimewa Ia tak sekadar memberikancinta kasih yang tulus, tetapi juga memberikankekuatan di saat kita sedang menghadapi cobaan,memberikan perlidungan di saat kita ketakutan, sertamemberi ke ny am anan di sa at ki ta ibu penuh keikhlasan, meski tak jarangkata-kata kita atau perilaku kita menyakitinya. Sosokibu akan selalu mendukung kita dalam meraih cita-cita dan mengarahkan di saat kita kehilangan terima kasih saja mungkin tak akan pernahcukup untuk membalas segala kebaikan besar perjuangan seorang ibusepanjang hidup pengkarya, dan tidak akan pernahsanggup dibayar berapapun dan dengan apapun cintayang pernah diberikannya, wajarlah bahwa surgaterletak di bawah telapak kaki kaum ibu. Al-Qur’anbanyak menjelaskan bahwa betapa pentingnyamenghormati dan selalu menyayangi kedua orang tua,khususnya seorang tentu saja adalah seorang yang dari apapun kekurangan yang dimiliki seorangibu. Maka ibu seperti pelita yang menyinari dengankasih sayang. Sebuah pepatah sederhana mengatakanbahwa “kasih ibu sepanjang jalan kasih anaksepanjang galah”. Artinya sebesar apapun kasihsayang seorang anak kepada ibunya maka tak akanmampu menyaingi kasih sayang seorang saw pernah mengatakan kepada seorangsahabat bahwa mereka tidak akan pernah sanggupuntuk membalas kasih sayang ibunya. Hal inidikarenakan ada sahabat yang saking ingin berbaktikepada ibunya, rela menggendong ibunya yang sudahtua, dan untuk Thawaf keliling Ka’bah, namun rupanyaibadah itu ternyata tidak cukup membalas jasa-jasaibu kepada anaknya. Kasih ibu juga dapatdiumpamakan seperti matahari. Matahari itu selalucerah menghiasi dunia, tak kenal lelah setiap hari terusmenerus dari pagi sampai sore, setiap pelosok duniaia kunjungi. Saking rutin dan terus-menerusnya,manusia jadi terbiasa dan kadang melupakan. Karnater us-m enerusnya seorang ibu memberi kasihsayangnya kepada kita, maka seorang ibu sudahmenabung berjuta kebaikan dalam hidupnya, Kebaikanitu seperti sabda Rasulullah takkan terbalas oleh harta,tahta, dan kekayaan sebesar apapun, Meski anaksudah kaya raya dan sanggup membelikan ibunya apasaja, namun pengorbanan seorang ibu takkan dengan paparan yang telahdiuraikan di atas, pengkarya sebagai seorang anaksekaligus pegiat seni, ingin membuat karya dalambentuk komposisi mengenai bagaimana perjuanganseorang ibu dalam hidupnya sebagai ide gagasanpenciptaan karya. Pengkarya merasa te rtarikmengangkat tema ini sebagai ide berkarya danmungkin sebagai sebuah penghargaan dari seoranganak untuk dedikasi sang ibu dikarenakan pengkaryamerasa banyak memperoleh pembelajaran secaralangsung maupun tidak langsung dari perjuanganbeliau. Orang percaya bahwa intuisi atau inspirasimemegang peranan yang penting di dalam aktivitasmencipt a. Dari pengalaman estetik, manusiamemperoleh kesan dalam kehidupannya. Manusiacenderung ingin mengabadikan kesan yangdim ilikinya. Kesan-kesan inilah yang kemudiandituangkan dan diabadikan dalam sebuah karya musik adalah seni yang diterima melaluiindra pendengaran manusia. Rangkaian bunyi yangdidengar dapat memberikan rasa indah bagi manusiayang mendengarkannya. Baik mendengarkan secaralangsung ataupun secara tidak langsung. Daripengalaman itulah musik muncul di tengah kehidupanmanusia sehari-hari. Selain itu, musik juga dapatmemberi rasa puas bagi yang mendengarnya karenaadanya keserasian susunan dari rangkaian tangganada bunyi-bunyi sangat dekat dengan kehidupanmanusia sehari-hari, baik yang ada di luar dirinyasendiri ataupun yang ada dari dalam dirinya kedekatan itulah seni musik muncul sebagaimedia untuk mengekspresikan berbagai macamperasaan. Mulai dari perasaan sedih, senang, marah,kecewa dan sebagainya. Dari perasaan itulah senimusik mewakili semuanya, yang dituangkan dalambentuk notasi atau karya suatu komposisi musik yangutuh. Tuhan telah menciptakaan manusia yang“musikal” entah manusia itu menyadari atau tidakkemusikalannya dan sebagai yang dijadikan rujukan karya “Katur Ibu”adalah karya-karya yang menggarap fenomenapengorbanan dan perjuangan seorang ibu ke dalamkarya musik. Seorang seniman tentu memilikikemampuan mengolah segala sesuatu yang ada didalam internal maupun di luar dirinya eksternal yangdisebut gagasan atau ide melalui perenungan danpenghayatan untuk selanjutnya dinyatakan dalambentuk ekspresi seni. Oleh karena, itu pengkaryamencoba mengekspresikan yang dirasakan melalui Jurnal Seni Budaya16 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019salah satu cabang seni musik murni yaitu ini didasarkan atas tujuan dan fungsi yang dibawa,yaitu untuk kepuasan atau untuk PembahasanTuhan telah menciptakan manusia sebagaimahluk yang sempurna dari pada mahluk yang yang menanamkan perasaan mulia dan halusda lam jiwa ma nusia, secara tidak langsun gberpengaruh pada perkembangan jaman dan kemajuanteknologi, serta ilmu pengetahuan sebagai faktor utamaya ng me mbua t musik menjadi di na berbagai jenis aliran musik di abadini menjadi eksistensi musik itu sendiri dan tolak ukursebuah kreativ itas. Kreativitas itu sendiri dalam senimencakup dua aspek nilai yaitu, nilai instrinsik dannilai ekstrinsik seni. Oleh karena itu, segi kreativitasdalam seni ditinjau dari dua sudut tersebut, meskipuntidak sama sekali memisahkan kedua aspek itu tanpamengubah kesatuan atau keutuhan karya ca ra et im ologi s, kom posi si be ra rt i“menyusun”, dan dalam banyak masyarakat komposisidianggap sebagai suatu pekerjaan yang membutuhkankeahlian, bakat, dan ketaatan pada aturan-aturan yangtelah ditentukan. Dengan demikian, itu berarti bahwamusik yang digubah atau dicipta harus memenuhiaturan atau kaidah musik tertentu. Jadi komposisiadalah suatu istilah yang biasanya digunakan untukmenyusun suatu karya musik, baik vokal, instrumen,maupun gabungan keduanya yang diwujudkan dalambentuk notasi tertulis atau proses di mana komposertelah menyusun mposer da lam mengerjakan suatukomposisi selalu mengekspresikan karyanya yangdisertai dengan pemikiran-pemikiran yang bersifat“personel”. Artinya setiap kom poser memi li kipandangan yang berbeda dalam menciptakan karya-karyanya. Hal ini juga berkaitan dengan cara kerjamereka. Pada proses penciptaan, ide atau gagasanbukan merupakan angan-angan. Ide atau gagasanyang pertama sekali dipikirkan. Ide atau gagasan iniberhubungan dengan diri, situasi dan kondisi, sertakeadaan riil selalu bersifat spesifik dan tidak menemukan ide atau gagasan si komposerharus benar-benar memikirkan akan membuat dalam proses penciptaan, musik dibuat dari ideatau gagasan dan bukan inspirasi. Cara composeruntuk menemukan ide dan menuangkannya ke dalamnotasi, komposer memiliki cara yang komposer Mozart yang memberikan komentartentang di rinya sendiri bahwa komposisi yangdirancang hanya terdapat di kepalanya saja sebelummenggoreskan penanya kertas. Lain halnya denganBeethov en, kebiasaan mencari i de musikal disembarang tempat membuat dia harus mencatat ide-ide tersebut secepat mungkin untuk kemudian dalam proses penciptaan, pengkarya dalammenemukan ide atau gagasan memiliki pendekatansama dengan apa yang menjadi kebiasaan tidak dapat menjawab dengan pasti jikaada orang yang bertanya kepada pengkarya, dari manamendapatkan ide-ide tersebut. Ide-ide itu terkadangdatang secara langsung atau tidak langsung. Ide-ideitu bisa datang dari diri sendiri, dari alam, dariperjalanan, dari dalam kesunyian malam hari, ataudari suara apa saja yang penulis dengar. Ide-ide itumuncul begitu saja dan ide-ide itu bangkit yang bagipenulis tertuangkan ke dalam nada-nada yangbergejolak dan akhirnya ide-ide itu digubah ke dalamkarya musik. Contoh ide gamelan dan alat musikBarat. Gagasan, bagaimana memadukan kedua unsuryang berbeda tersebut menjadi suatu komposisi yangmenarik. Ide atau gagasan ini penulis jabarkan kedalam konsep. Konsep merupakan jabaran dari suatuide. Peng karya menuangkan gambaran ataurancangan komposisi ke dalam konsep secara tertulisataupun konsep itu dilepas ke publik dan menjadi pengkarya menuangkan rancangankom posisi tersebut ke dalam konsep, langkahselanjutnya yang pengkarya ambil adalahmenuangkannya ke dalam bentuk komposisi sepertiyang pengkarya inginkan. Apakah bentuk komposisiyang terdiri dari satu bagian, dua bagian, atau tigabahkan sampai empat bagian. Atau ke dalam bentuklain seperti bentuk konserto, bentuk simfoni, dan lain-la in. Setelah pengkary a memutuskan bentukkomposisi yang diinginkan kemudian pertimbanganstruktur juga harus diperhatikan, seperti harmoni secaramendetail, akor-akor, dan suatu melodi juga merupakan dasarpembentukan harmoni. Dengan kata lain, dalammelodi sudah terdapat harmoni dan membentuk melodijuga membuat pembentukan akor. Dalam hal ini,metode yang pal ing gampang dalam prosespenciptaan menurut penulis membuat akor terlebihdahulu, karena di dalam akor, yang terdiri dari nada-nada, sudah terdapat unsur melodi itu sendiri misalnyaI, IV, V tonika, subdominan, dominan. Hal ini dapatmembantu pembuatan suatu melodi secara juga dengan teknik-teknik dalam menciptakansuatu komposisi juga penting dan sering digunakan Nicolas Agung Pramudya Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna P engalaman Empiris...Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 17misalnya teknik kontrapung; mencakup susunanmelodi dalam beberapa suara, contohnya satu suara,dua suara, tiga suara, dan sebagainya. Harmoni;mencakup susunan progresi akor-akor, teknik kanon,teknik fuga, teknik dua belas nada, dan dan cara juga menentukan hasil bukanbaik atau buruk, tetapi tergantung cara dalam prosespenciptaan sebuah musik. Artinya, dasar metodologikerja dan tergantung alat yang dipakai. Contoh padamasa Klasik terikat dengan aturan atau konvensionalsekali yang selalu mengutamakan bentuk danketeraturan, tetapi ada perubahan yang terjadi dalammasa Modern dengan segala kompleksitas komposisiyang tidak lagi mengutamakan bentuk dan keteraturantersebut. Lahirnya alat-alat atau teknologi yang canggihsaat ini juga, dapat menimbulkan dua sisi positif kesempat an ini pengkarya tertarikuntuk membuat suatu karya musik yang utuh melaluimedia yang konvensional seperti menyatukan alatmusik barat dengan alat musik gamelan seperti saron,kendang, bonang yang telah digunakan sebagai salah satu hasil karya seni,tidak mungkin hadir atau dihadirkan oleh penciptanyakalau tidak memiliki manfaat bagi masyarakat di manamusik itu diciptakan. Bagi pengkarya sendiri, musiksebagai salah satu karya seni, di samping bertujuanuntuk menghibur, komposisi yang dibuat merupakanmedia komunikasi untuk menyampaikan apa yang adadalam benak penciptanya. Lewat komposisi atau laguseorang menyampaikan berbagai pesan yang dikemasdalam tema-tema tertentu seperti pesan cinta, pesansemangat nasionalisme, tema-tema lingkungan hidup,keadilan sosial, serta tentang dengan perempuan, perempuanseringkali menjadi inspirasi bagi banyak pencipta musikdalam menghasilkan sebuah karya seni. Dengan judulkarya “Katur Ibu” Sebelum menapaki peran ibu,keluarga merupakan suatu lembaga sosial yang pal-ing besar perannya bagi kesejahteraan dan kelestariananggota-anggotanya, terutama anak-anak. Keluargamerupakan lingkungan sosial yang terpenting bagiperkembangan dan pembentukan pribadi merupakan wadah tempat bimbingan danlatihan anak selama kehidupan mereka. Diharapkandari keluargalah seseorang dapat menempuhkehidupannya dengan matang. Berbicara mengenaipendidikan anak, paling besar pengaruhnya adalah tangan ibu, keberhasilan pendidikan anak-anaknya,walau tentunya keikutsertaan bapak, tidak dapatdiabaikan begitu saja. Ibu memainkan peran yangpenting di dalam mendidik anak-anaknya, terutamamasa balita. Pendidikan dalam keluarga di sinimeliputi, pendidikan iman, moral, fisik/jasmani,intelektual, psikologis, dan TertulisBerdasarkan paparan di atas, dapat dijelaskankembali bahwa membuat komposisi musik barutidaklah sederhana, karena menuntut karya yangbenar-benar baru dalam segala hal, mulai daripenjudulan, penggunaan alat, sampai pada gramatikamusiknya. Mencipta pada dasarnya adalah melahirkansesuatu. Walaupun proses kelahiran itu diwarnai olehderita, rasa duka atau rasa takut, kesemuanyaak hi rnya be rm uara pa da rasa suk a cit aSahman,1993 66. Bargson mengatakan bahwa dimana rasa suka cita itu tampil, maka di situlah orangmenjumpai kerja mencipta. Mencipta dalam artikeberhasi lan menampilkan sesuatu t entu akanmenimbulkan rasa suka cita. Rasa suka cita adalahsama untuk semua orang, apakah itu untuk seni tari,seni musik dan seni rupa. Proses mencipta adalahsebuah proses yang melahirkan rasa suka cita. Rasasuka cita ini adalah yang bersifat spiritual, yang beradadi atas yang bersifat ragawi, materiil, lahiriah danbersifat sementara Sahman,1993 66.Iwan Gunawan 2009 menegaskan, istilahkontemporer yang melekat pada kata “musik” itubukanlah menjelaskan tentang jenis genre, aliran ataugaya musik, akan tetapi lebih spesifik pada sikap ataucara pandang senimannya yang tentunya tersiratdalam konsep serta gramatik musiknya yang memilikinilai-nilai “kekinian”. Dengan demikian, menciptakanmusik baru memerlukan kreativitas yang disertaidengan ide-ide segar sehingga menjelma menjadibentuk karya yang relatif baru. Maka dari itu, idealnyapemain dan pencipta musik baru adalah mereka paramusisi atau komposer profesional yang sudah biasaberkecimpung dalam dunia musik, sehingga akanmenjadi luar biasa jika kalangan amatir mampumembuat atau memainkan karya-karya musik 2005174 menerangkan bahwaperangkat batiniah ini terdiri dari rangkaian kegiatanyang kinerjanya berupa pembentukan ide-seni. Halinilah yang tidak bisa lepas dari proses menciptakankomposisi baru, yakni menghadi rkan gagasan-gagasan melalui alam pikir sehingga terbentuklah ide-ide seni. Sementara itu, kehebatan ide seni dapatterbentuk sesuai dengan pengalaman dan latarbelakang budaya pemikirnya, sehingga sebenarnya,karya yang terbentuk merupakan perwujudan daripengalaman-pengalaman musikal terdahulu yang Jurnal Seni Budaya18 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019pernah didapatkan dari seluruh DiskografiAgar karya “Katur Ibu” memiliki kebaruan,maka dicarilah karya untuk perbandingan, sehinggabisa memunculkan ide yang berbeda dari karya yangtelah ditonton tersebut. Adapun karya-karya yangdijadikan rujukan adalaha. Djaduk Ferianto dan Tri Utami bertajuk “Raised From The Roots Break-thr ough The Borders” itu, tergolong suksesmembawa penonton melintas perjalananmenembus batas musik tradisi dan yang dibawakan kali ini sangat berbedadibandingkan penampilan Kua Etnika alat musik tradisi sangat kental berpaduharmonis dengan bunyi elektrik, synthesizer, dandrum. Sementara itu, mainan anak-anak danbenda-benda peralatan dapur yang turut menyeruakdi tengah riuhnya bunyi alat musik menjadikansajian musik Kua Etnika menjadi semakin kayawarna dan mempesona. sementara dalam karya“Katur Ibu” instrumen yang digunakan adalahinstrumen peralatan yang ada di dalam Katur Ibuseperti kendang, saron, rebab, bonang, dan alatmusik Barat. Karya ini pengkarya jadikan sebagaiinspirasi dalam menjaga kedudukan f ungsiinstrumen di dalam karya agar tidak ada salah satuinstrumen yang “Nightingale feat. Pedro Eustache on ChineseFl ute”, karya Yanni, tahun 2009. Karya inimenggabungkan instrumen musik suling Chinadengan alat musik Barat. Di dalam karya ini,komposer berhasil menjaga porsi masing-masinginstrumen dan mampu membuat alat musik sulingChina lebih dominan sampai ending karya danseimbang dengan instrum ent Barat denganperpaduan string violin orkestra. Dalam artian, didalam karya ini pemain dalam mempresentasikankarya bergerak hanya berupa teknik untukmenghasi lkan nada dan pola ritme sesuaikebutuhan instrumen. Dalam karya “Katur Ibu”,tidak menggunakan instrumen musik China danpemain selalu’ bergerak dengan pola ritme yangberfariasi. Karya ini pengkarya jadikan sebagaiinspirasi dalam menjaga kedudukan f ungsiinstrumen di dalam karya agar tidak ada salah satuinstrumen yang menonjol, sehingga antara satuinstrumen dengan instrumen yang lainnya Dan Manfaat Penciptaan Karya1. Tujuana. Membuat komposisi yang memiliki kandunganmakna da lam mel estari ka n da nmengembangkan seni budaya yang menjadiidentitas bangsa pada setiap Menyajikan karya musik yang mengambilgagasan dari hal-hal yang dilakukan sehari-haridan riil dalam Memanfaatkan unsur-unsur seperti harmoni,melodi dan eksp lorasi bunyi dal ammentransformasikan ke dalam Manfaata. Manfaat bagi penyusun adalah sebagai berikut1. Meningkatkan kemampuan danpendalaman dalam Sebagai media penyampai ide gagasanuntuk kepuasan batin akan makna artiperjuangan hidup melalui pengungkapandalam sebuah karya Manfaat bagi institusi adalah sebagai bahankajian untuk mata kuliah yang bersangkutandengan seni murni khususnya seni Penciptaan KaryaSebuah gagasan ide kalau tidak ada mediaatau sarana sebagai alat ungkapnya, niscaya gagasanit u tidak akan dapat terealisasi hingga dapatdikomunikasikan dengan para penikmatnya. Olehkarenanya setelah mendapatkan gagasan awal untukmengungkapkan dan menghadirkan kembali unsur-unsur musikal dari nilai estetika senggakan ke dalamsuatu susunan baru, maka timbul niatan atau ide untukmemilih alat musik gamelan saron, boning, kendangberkolaborasi dengan combo band dan sesuai denganharapan penggarapan karya komposisi ini,penyusun menggunakan alat musik gamelan Saron,bonang, kendang dan alat musik barat atau comboband sebagai sarana untuk mewadahi gagasantersebut, karena dalam perangkat ini garap semua alatinstrumen sangat dominan dan diperkirakan dapatsejalur dengan gagasan isi. Dalam mewujudkangagasan tersebut, penyusun tidak menutup diri daripersentuhan dengan sistem garap yang secaralangsung maupun tidak langsung penyusun pelajarisejak kecil, serta penggunaan alat non konvensionalseper ti keyboard, bass elektri k, gitar, d itu dapat menambah wawasan yang lebihluas dan cukup memberi sumbangan yang akhirnyadapat memperkaya garapan ini sesuai dengankemantapan rasa penyusun. Nicolas Agung Pramudya Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna P engalaman Empiris...Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 19Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalammewujudkan gagasan isi adalah pembuatan alursusunan komposisi lewat pentahapan bagian besertaurut-urutan sajiannya. Sudah barang tentu dalampenyusunan tahapan ini dengan sengajamempertimbangkan suasana-suasana yangdihasilkan serta keragaman garap dari keseluruhansajian. Demikian juga dengan penggarapan unsur-unsur musikalitas seperti melodi, tempo, volume, dandinamikanya selalu mempertimbangan keragamanwarna maupun bentuk. Hal ini diakui secara jujur,penyusunan komposisi ini memang berangkat darielemen-elemen spontan mengalir, walaupun ada usahauntuk pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudahada, baik itu dalam hal melodi, tempo, volume, sertadalam penggarapan dinamikanya. Hal lain yang tidakkalah pentingnya dalam penggarapan ini adalah upayapemanfaatan teknik-teknik atau pola permainan setiapinstrumen yang digunakan serta diupayakan untukmencari teknik-teknik lain dan pengembangan dariyang sudah KaryaHarapan yang ingin dicapai dalam karya ini,antara lain untuk menciptakan repertoar komposisibaru, maka bentuk bangunan karya ini juga secarasengaja dibuat untuk tidak jauh menyimpang darikonvensi tatanan yang berlaku. Hal-hal yang lain sepertipengg arapan unsur-unsur musik al nya dal ampenyusunan komposisi ini juga m enggunakanpendekatan kaidah-kaidah yang berlaku dalam musikBarat. Seperti dalam hal penggarapan melodi,permainan tempo, pola ritme dan volume, serta bentuk-bentuk dinamika menggunakan ala atau fungsi-fungsi instrumen juga tidakjauh berbeda dengan fungsi instumen dalamkomposisi-komposisi yang yang dimunculkan, diadopsi dariperjuangan atau tahapan-tahapan yang harus dilewatioleh seorang ibu. Misalkan masa kehami lan,menyusui, mengasuh dan mendidik danmembesarkan. Bunyi saron, flute, bonang, kendang,bass, keyboard dan syair puisi di tengah-tengahkomposisi, akan digarap sedemikian rupa dalampenyajian karya. Bentuk susunan komposisi ini jugadengan mempert imbangkan alur lagu maupundramatisasi suasana yang dapat dihasil lewattataan nada-nada pada setiap bagiannya. Karya“Katur Ibu” dibagi menjadi lima bagian, dengandurasi 60 menit. Karya ditampilkan di gedung Audito-rium UKDW. Alasan memilih tempat di Para pendukung karya triatikal dan musik”dok Fadli, Karya1. “Bocah dan Pamomong”Pada bagian in i, sajian karya di mu laiSegerombolan bocah masuk ke stage bermain, sesekali tampak konflik terjadi dian ta ra m er ek a. Pengaruh mo de rn it as m ul aimempengaruhi beberapa bocah. Namun syukurlahmereka kemudian memutuskan untuk memainkanpermainan tradisional “jamuran” alih-alih bermainNintendo, aduh jadul, maksudnya daripadabermaingame virtual. Konflik kecil kembali terjadiketika seorang di antara mereka berniat pulang karenasudah malam, beberapa kawan sepermainan mulaimengejeknya “jirih” sama ibu kok takut? Bingungantara takut dengan mbekti, muncullah SemarBodronoyo dari layar kelir. Gawatnya rupanya parabocah tidak begitu mengenal siapa Ki Lurah pun memperkenalkan diri dan sang pamomongmembimbing bocah-bocah zaman itu, bakti pada or-ang tua, pengenalan pada kebudayaan. Cerita berlanjutdi dalam kelir wayang, Semar menghadapi anakangkatnya, Petruk yang sedang bertengkar hebatdengan da dasarnya, k ar ya “Bocah danPamomong” Pada bagian ini, membuat elaborasi Jurnal Seni Budaya20 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019pemaknaannya menjadi berganda-ganda. Bocah-bocah yang tersesat di rimba modernitas, tidakterjadinya sinkronisasi antar generasi dan betapasosok ibu, semakin terluka dan terlupa. Bocah-bocahbutuh “Nderek Ibu”PaPada karya “Nderek Ibu” komposisi yangdisajikan tergolong dalam jenis musik instrumentaldengan menggabungkan laras pelog, nada diatonis,serta minor harmonis dan tematik, instrumen yangdigunakan yaitu beberapa seperangkat gamelan Jawaseperti bonang, saron, kendang Sunda, dan alat-alatinstrumen musik modern seperti bass, keyboard, drumelektrik, flute. Beberapa instrumen yang dimainkanbersama oleh player merupakan pembentuk kesatuankarya musik. Kejadian sajian selain musik instrumen-tal dan tematik difungsikan oleh penyusun sebagaigambaran motif lain dalam rangka berhubungan atauberinteraksi dengan motif dasar yang dibawakan olehplayer. Sajian musik instrumental dan tematik melaluiseni pendukung teatrikal, tata lampu, tata suara, rias,kostum, ini semua untuk mengungkapkan maksuddan tujuan sebagai media penyampaian tema danfokus karya disetiap bagian bagian introduksi dalam ini, diawaliinstrumen drum elektrik memainkan ritme utamabernuansa sedikit funk, kemudian disusul instrumenbass, keyboard, flute, bonang, dan saron untuk bagianintro, dengan blok akord yang sama. Pola melodikeyboard pada bagian ini nantinya akan menjadi dasardalam pembentukan melodi lainnya. Pola biramapengulangan dengan pengembangkan melodi padainstrumen susunan ritmik dan aksentuasiGambar 3 Susunan ritmik dan aksentuasi3. “Katur Ibu”Pada bagian ini diawali instrumen keyboardmemainkan melodi utama pada akord D mayor,kemudian disusul semua instrumen bass, dengan blokakord yang sama. Pola melodi keyboard pada bagianini nantinya akan menjadi dasar dalam pembentukanmelodi lainnya. Pola awal terdiri dari 8 birama yangakan kembali diulang dengan pengembangkan melodipada akord D Mayor. Peran gamelan saron dan bonangpada bagian ini hanya sebagai pengiring yang tersusunsecara kontrapung bebas dan membentuk harmoniyang sesuai. Permainan gamelan pada bagian ini tidakmemperhatikan pathet pakem jawa karena jenis danstruktur melodi yang dipakai adalah tangga nadadiatonis sehingga permainannya mengikuti ranahmusik diatonis. Bagian ini merupakan penggambaranmengkolaborasikan gamelan dengan instrumen musikmodern, dan menentukan genre musik apa yang “Sendika”Pada bag ian ini k omposer bermaksudmenghadirkan gambaran bahwa gamelan pada bagianini menjadi melodi utama, yang memainkan ritmisdengan aksen di ketukan pertama pada birama 4/ ini bermaksud seolah-olah mengambarkansuasana latin memainkan melodi keyboard. Pada akhirbagian B terdapat 4 birama yang memberikan aksentegas di setiap ketukannya, dan semua instrumenmemainkan ritmis yang sama unison, sehinggamembentuk komposisi yang mewujudkan maknasesuatu yang kuat, menggamabarkan suasanasemangat 4 contoh motif, pola BassBerikut ini contoh motif, pola ritmik, danharmoni yang menjadi bagian dari karya “Sendika”.Gambar 5 Contoh motif ritmik dan harmoni yangmenjadi bagian dari karya “Sendika” Nicolas Agung Pramudya Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna P engalaman Empiris...Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 21Gamelan dimainkan dengan teknik imbal danjuga mempunyai ritmis yang sama pembagian nadapukulan terjadi pada instrumen gamelan. Berikutnotasi gamelanPola saron 5 3 5 3 5 3 5 3 1 2 3 5 1 2 3 5 2 1 2 1 2 1 2 1 Pola bonang 1 1 / 1 1 / 1 1 / 1 1 / 1 5. “Duh Biyung”Pa da karya i ni m ot if yang digunakanmerupakan bentuk motif musik ilustratif suasanaresah. Bentuk musik yang disajikan dengan motif awalyang sederhana memainkan melodi secara berulang-ulang repitisi. Melodi dasar bersukat 4/4 pada awaldimaikan instrumen Keyboard, kemudian disusul in-strument flute mengikuti, dan memainkan denganvariatif mulai menggunakan teknik sequen, diawalidengan dinamika lirih lembut kemudian semakinkeras dengan accelerando dari tempo 60,kemudian diakhiri dengan tempo 80. Pada akhirbagian tengah terdapat 1 birama memberikan aksentegas, dan juga semua instrumen dimainkan denganritmis yang sama unison.6. “Matur Nuwun”Buah lagu yang disajikan pada bagian iniad alah m usik dengan genre pop yang lebihmenekankan kesederhanaan harmoni dan ritme. Padainstrumen gitar memainkan akord dengan teknikstruming dengan in nada d Bes. Kendang memainkanvariasi ritme. Sajian komposisi musik pada bagian ini,melodi utama dimainkan instrumen saron, bonang. Pengembangan motif dilakukan secaraberulang repitisi sehingga banyak pengulangan dibagian ini. Instrumen modern pada bagian ini hanyasebagai pengiring yang tersusun secara harmoni, gitarmemainkan blok akord Dm, Bb7, A7 dan F sementarabass, gitar dan drum dtx berperan memainkan ritmistetap dengan irama dari notasi seperempat untukmengiringi melodi tema dari gamelan. komposisimusik bagian terakhir, dengan bentuk komposisimusik pop funk yang dimainkan dan didominasi olehinstrumen musik tradisonal yang bermain denganmodel tanya jawab dengan instrumen bagian sebelumnya, dimana instrumenmodern dimainkan dengan gaya tradisional, makaterjadi sebuah eksplorasi pola bermain pada instrumenbass. Komposisi pada bagian ini disajikan denganpemain yang muncul lebih interaktif terhadap musikkolaboratif tradisional dan musik “Katur Ibu” merupakankomposisi musik instrumental yang digolongkan kedalam bentuk kolaborasi gamelan dan combo William E. Brandt dalam Hananto 2011, bahwa analisis merupakan bagian terpenting dariteori musik, yaitu bagian yang ditujukan ke arahpemahaman musikal. Amir Pasaribu 1986, hal. 12menyatakan bahwa mengerti akan alat bangunandalam idiomatika musik seperti harmoni, irama,melodi, yang biarpun dalam ilmu teori dan komposisimusik dipisah-pisah pengertiannya, tetapi kelirubilamana dalam hubungan ciptaan seni, bahan-bahanitu secara estetis dianggap bukan satu keseluruhanyang utuh dan BentukSaji an karya “Katur Ibu”, ti dak hanyamempertimbangkan konser secara musikal sebagaibentuk pertunjukan utama, namun juga menampilkanserta bagian-bagian di belakang penciptaan karyamusik ini. Bagian-bagian yang dimaksud, yaitu bagianproses pembentukan kesenimanan komposer, latihandalam penciptaan karya, dan studi penggalian tentangkonsep “Katur Ibu” yang diangkat sebagai konsepkarya. Bagian-bagian di belakang penciptaan karyamenjadi penting untuk diketahui, karena hal tersebutmerupakan satu kesatuan elemen yang tidak dapatterpisah ketika menciptakan karya musik. Bagian iniadalah pengantar yang akan mampu memperkuatpenonton untuk memahami esensi dari karya “KaturIbu”.Berangkat dari hal tersebut sehingga dalamsajian karya Katur Ibu secara prinsip dibagi ke dalamdua sisi besar yang saling terkait. Pertama adalahsisi musik sebagai pertunjukan utama. Sementara sisikedua adalah sisi-sisi pengantar guna memperkuatpemahaman penonton tentang karya komposisi “KaturIbu”. Sisi-sisi pengantar tersebut akan disajikan di sela-sela sisi pertunjukan musik, sebagai penguat hadirnyakarya musik pertunjukan konser musik “Katur Ibu”dapat tampil secara lebih menarik dan maksimal,maka kelengkapan pentas layaknya artistik panggung,tata lampu, dan sound system pun system ditata sebaik mungkin dengan maksuduntuk mendukung emosi pemain dan membuataudiens lebih nyaman dalam menyimak pergelarankarya musik. Untuk kelancaran pertunjukan makamelibatkan tim produksi, asisten menejer panggung,kru sound system, tim artistik, tim multi media, danpara pemusik. Jurnal Seni Budaya22 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019C. KesimpulanKeseluruhan rangkaian komposisi merupakanpenggambaran dari pengorbanan ibu atau gunamengucapkan terima kasih yang mendalam kepadasemua ibu atas cintanya dan kasih sayangnya tidakbisa dibalas sampai kapanpun. Cinta seorang ibuadalah Cinta Sejati, Dan sosok ibu ada tersimpandalam hati, setiap hari, sepanjang hayat, Ibu yangsudah melahirkan kita, membesarkan dengan segalakasih sayang yang tidak terbatas. Puja-puji terhadapibu tidak cukup diapresiasikan dalam satu hari. Olehkarena itu, dengan karya ini semoga dapat bermaknamampu masuk ke relung hati dan sebagai potretinstropeksi diri kita apakah kita sudah membahagiakankedua orang tua kita terutama Ibu. Saya menginginkanada sesuatu yang saya bisa tinggalkan selama dalamberkesenian saya, syukur-syukur sesuatu yang sayatinggalkan tersebut bermanfaat bagi orang lain. Olehkarena itu, dengan karya ini semoga dapatmereflesksikan situasi yang terjadi dan sebagaipengingat bahwa masih bayak masalah yang Dwi, Jurnal Ilmiah Musik, Salatiga Program Studi MusikFakultas Seni Pertunjukan Univ ersitasKristen Satya WacanaMack Dieter, 1995. Sejarah Musik jilid 3. YogyakartaPusat Musik Amir. 1986. Analisis Musik PT. Pantja Pande Made. Metode Penyusunan KaryaMusik Sebuah Alternatif Surakarta ISIPress Surakarta, Rahayu. Bothekan Karawitan ISI Press Surakarta, A. L. “Rekayasa Instrumen dalam PenciptaanMusik Inovatif”. Makalah dalam SimposiumNasional “Pengembangan Ilmu Budaya”.Surakarta ISI Surakarta, Leon, 1979. Structure and Style Princetown,New Jersey Summy Bichard Mefri 65, Koreografer. Rimbo Tarok KuranjiPadang, Sumatera Wardhana, 58, Dikenal sebagai pelukis yanggemar melukis on the spot, gaya goresanku as B ayu cenderung ekspresi onis, Djoyonegoro 49, Namanya di kenal melaluikarya-karya komposi si Acapell a khasMataraman, Krishna Ncik 40, seorang Musician, Singer,Musik arranger, Song Writer, acousticguitar player, Social, art and culturalactiv ist. Founder of Folk Matar amanInstitute, Wijokongko 62, Serorang sutradara filmpendek, baik pesan moral dan drama anak-anak, Yantoro Yan Jangkrik 67, banyak menuliskarya puisinya sedari tahun-tahun banyak bergelut di bidang teater,sastra dan film, Tangga Nada dua belas nada denganpenerapan secara bebas,penggunaan tangga nada lebih kecildari setengah nada, melodi sebagaivariasi nada dalam waktu, nadaya ng terus- menerus, jal in Harmoni memainkan secara bersama dansekaligus akord yang terdiri darinada-nada dengan interval sekunda,penerapan polifoni yang lebihko mpleks, b unyi -b un yi baru,tekstur, kekuatan- kekuatan luar Ritme bebas, kompleks, pecahan pola-pola ritme yang lebih Kompleks,notasi-notasi yang sebanding, meteryang berubah-ubah changemeters’. Nicolas Agung Pramudya Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna P engalaman Empiris...Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 23Dasar Bentuk bentuk sebagai proses, bentuk yangsaina dan terus-menerus sertabebas, bentuk yang lidak tertentuInterval jarak antar gabungan 3 nada atau urutan nada dan jangka waktu aksen yang tidak t ep at tanda untuk memainkan volumenada secara nyaring atau dua nada yang dibunyikan bersamadan memberikan kesan tenang dantidak dua nada yang dibunyikan bersamadan memberikan kesan gelisah perpindahan dari suatu tangganadake tangganada yang suatu bentuk pemanipulasian suatuskala sehingga menghasilkan moodyang mengulang kembali sebuah frasemelodi pada tingkat nada yar g iebihrendah atau hitungan dalam setiap birama padalagu ... While the method is a technique of a creator in realizing all the ideas and creativity that is in his mind in the form of works that are real and can be enjoyed Aprilian, 2017. An artist must have the ability to process everything that is inside and outside himself, namely ideas or ideas resulting from reflection and appreciation to be further expressed in the form of works of art Pramudya, 2019. ...... Therefore, the process of creating music is carried out in stages and in different ways for each composer Syahbandi et al., Music creation is processing everything that is inside and outside the composer, namely ideas or ideas which will then be expressed in the form of works of art Pramudya, 2019. ...Najwa Leonita DarussalamJoko WiyosoMusic for the Aura Theater is not only a supporter of the presentation of the show, but also as a medium for conveying the core story in a performance that is packaged in the form of songs and becomes part of the storyline. This makes researchers interested in the process of creating songs in their musical dramas. This study aims to identify and describe the process of creating compositions for musical drama songs in Kulino scripts at the Aura Indonesia Theater performance. This study uses a qualitative descriptive method that produces descriptive data. The research location is in the center of theatrical activities of Theater Aura Indonesia with data sources from the chairman as well as the director of Kulino performances and composers. Data were collected by using observation, interview, and documentation techniques. The data analysis technique used in this study is an interactive model whose elements include data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that in the process of creating the composition of the Kulino musical drama song through stages 1 script review, namely the activities of appreciating, reviewing, discussing, or reviewing all the elements contained in the script to be worked on 2 observation, namely the stages carried out by the composer. to get musical inspiration which is then illustrated in the form of rough notes 3 pouring, namely pouring rough notes from observations into the form of musical compositions 4 embodiment, namely redeveloping the finished song by adding other musical instruments, namely keyboard, guitar melody, violin, cello, drum, bass, flute, and saxophone 5 presentation, in which the composer presents the finished song to the director and assistant director.... Ide atau gagasan yang diperoleh pengkarya kemudian dijabarkan ke dalam konsep. Pengkarya menuangkan rancangan komposisi ke dalam konsep secara tertulis ataupun yang dilepas ke publik dan menjadi hak publik Pramudya, 2019. Melihat penomena alam dan sosial yang terjadi di Indonesia maupun di negara lain, menjadi pijakan dan sumber berekspresi karya ini, sehingga terbentuk sebuah karya cipta yang dibingkai oleh konteks ketika karya itu dibuat. ...Ela YulaeliahThe End of Time Representations of Natural and Social Phenomena through Kacapi Kawih Composition. The objective of this study is to analyze the results of a composition entitled End Times as a representation of natural and social phenomena. The method proposed by Alma W. Hawkins used in the process of creating this work include exploration, improvisation, and formation. The work entitled End Times is inspired by various natural and social phenomena that occur in society, such as volcanic eruption, flood, tsunami, and even covid-19 that boomed recently. Furthermore, the social order of society is increasingly uncertain due to war, assassination, and even oppression by the powerful over the weak. These are signs or characteristics of the end of time related to the involvement of mankind in nature. These various phenomena are the source of creativity and inspire the author to create a fresh work in the composition of the Sundanese kacapi kawih entitled "The End of Time". This composition attempts to construct an atmosphere of silence, emotion, comfort as well as anxiety through the Sundanese musical concepts and elements rhythmic, melodic, ornamentation, dynamics, and other musical interweaving. In this study, the author used kacapi instruments, flutes, and song lyrics in which the song lyrics were carried through vocals. Since the lyrics are means of conveying moral messages to the public, they are considered as the prominent priority in this composition. The result indicates that the composition work entitled "The End of Time" has succeeded in conveying moral messages about the characteristics of the world’s end of time apocalypse to the public through the various phenomena reflected in performances and publications in online media. This art work is a wholesome reminder of moral values that have been eroded recently and encourages people to realize the true purpose of penulisan ini untuk menganalisis hasil komposisi berjudul Akhir Zaman sebagai representasi dari fenomena alam dan sosial. Metode Alma W. Hawkins digunakan dalam proses penciptaan karya ini meliputi eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Karya berjudul Akhir Zaman terinspirasi oleh berbagai fenomena alam dan sosial yang terjadi di masyarakat dunia. Dunia sudah dianggap tua dan rapuh, sehingga sering terjadi bencana di mana-mana, seperti gunung meletus, banjir, sunami, bahkan covid-19 yang terjadi bau-baru ini. Begitu pula tatanan sosial masyarakat dunia semakin tidak menentu dengan terjadi perang di mana-mana, pembunuhan, bahkan penindasan oleh orang yang berkuasa terhadap orang yang lemah. Inilah sebagai tanda atau ciri-ciri akhir zaman yang penuh gejolak dengan keterlibatan umat manusia beserta alam lingkungannya. Berbagai fenomena tersebut menjadi inspirasi pengkarya untuk membuat karya baru serta dijadikan sumber ide penciptaan dalam komposisi kacapi kawih Sunda berjudul “Akhir Zaman”. Komposisi ini mencoba membangun suasana hening, haru, hidmat namun was-was yang dibangun melalui konsep musikal Sunda dan unsur-unsurnya ritmis, melodi, ornamentasi, dinamika, serta jalinan musikal lainnya dengan instrumen kacapi, suling, dan lirik lagu. Lirik lagu melalui vokal bertujuan agar pesan moral dapat tersampaikan ke publik. Kekuatan lirik lagu merupakan prioritas utama dalam komposisi ini untuk menyampaikan pesan pengkarya. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa karya komposisi berjudul Akhir Zaman telah berhasil menyampaikan pesan moral tentang ciri-ciri akhir zaman kiamat kepada publik dengan berbagai fenomenanya yang disampaikan melalui pertunjukan serta publikasi di media online. Hasil karya ini bermanfaat bagi pengingat nilai-nilai moralitas yang sudah tergerus akhir-akhir ini untuk lebih menyadarkan tujuan hidup yang sebenarnya.... Karya ini dikemas dengan menggabungkan unsur musik tradisi dan modern dengan harapan menghadirkan warna baru dalam sebuah komposisi musik. Penekanan pada artikel tersebut adalah bahwa jenis karya seni tidak menata pada kejadian menurut alur sebenarnya, namun lebih kepada membangun suasana yang mendukung Pramudya, 2019. ...Eki SatriaPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses penyusunan komposisi musik melalui gagasan yang bersifat empiris. Penulis menyoroti kejadian yang kerap dijumpai dalam sebuah konser atau resital instrumen string terutama violin, yakni kejadian berupa putusnya dawai saat pertunjukan berlangsung. Dari pengamatan ini, penulis memiliki gagasan untuk menyusun komposisi musik dimana putusnya dawai justru menjadi bagian yang terkonsep dalam sebuah pertunjukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melalui tiga tahapan, yakni studi pustaka, observasi dan eksperimentasi. Dalam prosesnya, realisasi putusnya dawai dalam komposisi ini terdapat di bagian akhir dari codetta sebagai penutup karya. Sedangkan olah kreatif yang dilakukan berdasarkan kata “Pedhot” putus itu sendiri, dimanfaatkan dalam penyusunan bentuk musik yang disusun secara terputus-putus, yakni dari semifrase satu ke semifrase berikutnya secara bertahap hingga keseluruhan semifrase tersusun lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kreatif dalam penyusunan komposisi musik “Pedhot”, serta menjadi salah satu referensi dan informasi tentang bagaimana proses sebuah komposisi musik diciptakan. Meskipun komposisi musik sangat erat dengan sifat kesubjektifitasannya, namun dengan dituliskan dalam sebuah kajian artikel ilmiah akan membawa sebuah komposisi musik ke wilayah obkejtifitas berdasarkan koridor PurnomoBondan Aji ManggalaDenis SetiajiThe activity of creating musical works based on Community Service activities with the title “Exploration of Harmonious Composition Techniques and Interlocking Vocal Techniques in Metal Musical Works of the Djiwoastra Group” seeks to express musical works that show the marriage between Nusantara aesthetics and Western aesthetics through working on choir vocal compositions. The agreement to collaborate in composing music with an emphasis on the Gregorian choir composite strategy that explores Nusantara vocal forms such as Senggakan and Gerongan Javanese, as well as the Balinese Kecak vocal interlocking technique is a problem solving point in overcoming the problem of diversity in metal music production techniques required by Djiwoastra music group as partners. The Participation Action Research method is prioritized in this activity. This activity is a vehicle for realizing mutual understanding between the team implementing the activity and the metal music group Djiwoastra, in order to strengthen each other’s potential for the challenges of musical works based on the internalization of diverse experiences. Community service activities that aim to solve problems in balancing the aesthetics of music between West and East have been achieved to some extent by strengthening the trans-medium composite technique of Javanese vocal forms such as Senggakan, Gerongan, and Balinese Kecak which are packaged in a gregorian choral style, which can become a new techniques mastered by partners to develop subsequent worksHananto DwiPaulusHananto Dwi, Jurnal Ilmiah Musik, vol. 2 Salatiga Program Studi Musik Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana Mack Dieter, 1995. Sejarah Musik jilid 3. Yogyakarta Pusat Musik Penyusunan Karya Musik Sebuah Alternatif Surakarta ISI Press SurakartaPande SukertaMadeSukerta, Pande Made. Metode Penyusunan Karya Musik Sebuah Alternatif Surakarta ISI Press Surakarta, Instrumen dalam Penciptaan Musik InovatifA L SuwardiSuwardi, A. L. "Rekayasa Instrumen dalam Penciptaan Musik Inovatif". Makalah dalam Simposium Nasional "Pengembangan Ilmu Budaya". Surakarta ISI Surakarta, SteinStein, Leon, 1979. Structure and Style Princetown, New Jersey Summy Bichard DwiPaulusHananto Dwi, Jurnal Ilmiah Musik, vol. 2 Salatiga Program Studi Musik Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya WacanaSejarah Musik jilid 3. Yogyakarta Pusat Musik LiturgiMack DieterMack Dieter, 1995. Sejarah Musik jilid 3. Yogyakarta Pusat Musik Liturgi. HMQt.
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/86
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/255
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/303
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/57
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/353
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/393
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/289
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/167
  • berikut beberapa proses dalam membuat komposisi musik kecuali menyusun