1 Pahami bahwa bos Anda bukanlah manusia, melainkan Tuhan Yesus. Tidak peduli apa yang Anda lakukan dan untuk siapa Anda bekerja karena Anda bekerja untuk Yesus. Kolose 3: 23-23 membuat fakta itu dengan sangat jelas. Bos duniawi Anda mungkin tidak masuk akal dan memperlakukan Anda dengan keras, namun Anda bekerja untuk Yesus.
HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHANPENDAHULUANTuhan Allah menciptakan bumi dan segala isinya, pasti mempunyai fungsi dan tujuannya masing-masing. Contohnya terang Tuhan ciptakan untuk menerangi kegelapan, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan untuk menjadi makanan manusia, matahari, bulan dan bintang masing-masing punya tujuan dan fungsinya. Demikian juga dengan kita yang diciptakan seturut dengan gambarNya Allah atau “master piece” Nya seperti yang tertulis di Efesus 210 –karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Jadi kita ini adalah “buatan Allah” yang diciptakan untuk menyatakan kemuliaanNya dengan melakukan pekerjaan baik. Memang banyak orang di dunia ini yang melakukan pekerjaan baik, tetapi belum tentu tujuannya untuk kemuliaan Tuhan. Contoh para artis atau pengusaha yang memberikan bantuan sosial kepada orang-orang miskin dan terlantar. Banyak dari mereka hanya untuk mencari popularitas diri mereka sendiri. Atau mereka lakukan hanya karena sebatas kasihan saja, karena memang sebagai manusia kita mempunyai perasaan. Apapun yang menjadi alasan mereka, jika tujuannya tidak untuk mengagungkan dan meninggikan nama Tuhan, maka tidak ada artinya dihadapan Tuhan. PEMBAHASANBagaimana kita memuliakan Tuhan?1. Melalui setiap perbuatan dan pekerjaan Korintus 1031 –Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Mungkin kita berpikir bahwa hidup yang memuliakan Tuhan itu hanya kalau kita melayani pekerjaan Tuhan seperti berkotbah, mengajar, berdoa, menginjil, dan lainnya. Memang apabila kita melayani pekerjaan Tuhan dengan cara yang berkenan ,maka kita sedang memuliakan Tuhan. Malah dikatakan juga dengan hal-hal yang sederhana seperti soal makan dan minum. Ingat cerita Daniel yang tidak mau menajiskan diri dengan makan makanan raja Babel? Jika soal makanan dan minuman saja begitu penting untuk kita perhatikan, demikian juga dengan hal-hal yang lain dalam kehidupan kita, misalnya cara kita berkata, bersikap dan berpikir. Bagaimana kita mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu dalam keluarga, di masyarakat dan dalam pelayanan itu adalah memuliakan Tuhan. Orang dapat merasakan “the taste of God’s glory” ketika kita menyatakan kasih Kristus perbuatan baik kepada mereka. Orang Farisi dan para ahli Taurat sering mendapat teguran dari Tuhan Yesus oleh karena apa yang mereka lakukan itu berdoa, berpuasa, memberi semata-mata untuk mencari perhatian orang. Tuhan Yesus katakan bahwa mereka tidak beroleh upah dari Bapa yang di Sorga. Jadi kuncinya jika apapun yang kita lakukan, semuanya itu haruslah untuk kemuliaan Tuhan. Bagaimana jika ada yang memuji kita? Sekalipun orang memuji kita, tetaplah rendah hati dan katakan bahwa kemuliaan hanya bagi Tuhan. Jangan kita sombong, sebab hidup ini adalah kasih karunia Tuhan. 2. Miliki kerinduan untuk terus bertumbuh dewasa rohani 2 Petrus 318—tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Kekristenan itu berbicara mengenai pertumbuhan dan berproduksi atau berbuah. Nah, sama seperti fisik kita bertumbuh dari bayi sampai menjadi dewasa, maka kerohanian kita pun perlu mengalami pertumbuhan. Bagaimana kedewasaan rohani kita bertumbuh? Tuhan akan ijinkan kita melewati yang namanya proses. Bagaimana reaksi kita terhadap suatu proses? Apakah kita bersungut-sungut, seperti orang Israel di padang gurun? Atau memuliakan Tuhan, sama seperti Paulus dan Silas dipenjara? Bagi orang yang terus mau bertumbuh ke arah Kristus, ketika menghadapi persoalan maka ia akan memuliakan Tuhan dengan cara penyembahan, keintiman dengan Tuhan dan mencari jawaban dari Firman Tuhan. Dan apabila ia telah melewati ujian maka ia akan menceritakan bagaimana perbuatan Tuhan yang dahsyat menolong dan memberkati hidupnya. 3. Mau dipakai Tuhan untuk menjadi penuai jiwa Mari kita belajar dari kisah Filipus, bagaimana Tuhan memakai Filipus untuk menjangkau pejabat dari Ethiopia Kisah Para Rasul 826-38. Ada dua nama Filipus di Alkitab, yang pertama adalah murid Yesus, dan yang ke dua yaitu salah satu dari tujuh orang pilihan untuk mengurus jemaat. Nah, yang kita bahas adalah Filipus diantara tujuh orang pilihan. Bagaimana hidup Filipus, sehingga dia dipakai untuk menuai jiwa bagi Tuhan? - Filipus adalah seorang yang hidupnya memuliakan Tuhan Kis 6 3-5.- Filipus taat kepada perintah Tuhan Kis 826. Tidak menunda perkataan Filipus membiarkan seluruh hidupnya diatur oleh Roh Kudus Kis 8 29.- Filipus fokus kepada apa yang Alkitab katakan tentang Yesus Kis 835.Kisah Filipus ini sangat luar biasa, kita pun dapat seperti Filipus. Jika hidup kita dipimpin oleh Tuhan, maka ia dapat mempertemukan kita dengan jiwa-jiwa yang siap dituai bagi kemuliaan Tuhan. PENUTUPYesaya 437 –semua orang yang disebutkan dengan namaKu yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan. Kata GLORY dalam Bahasa Yunani yaitu DOQSA, berbicara tentang bobot hadirat Tuhan. Jadi jika Tuhan memenuhi kita dengan kemuliaanNya, itu artinya kita menyatakan kebesaran Tuhan, kedasyatanNya, kemahakuasaanNya, kekudusanNya dan kedaulatanNya dimanapun, kapanpun dan kemanapun Tuhan mengutus kita. DISKUSI 1. Mengapa kita memuliakan Tuhan, bukankah Tuhan itu sudah mulia? 2. Coba ceritakan kehidupan sehari-hari saudara mengenai hidup yang memuliakan Tuhan.
MengenalTuhan secara Pribadi. 31 May 2016. Articles. Ada pepatah yang berbunyi “Tak kenal maka tak sayang,” yang berarti jika tidak mengenal seseorang maka tidak mungkin kita bisa mengasihi orang karena kita belum mengenalnya. Mengenal seseorang belum berarti mengenal dan mengetahui secara pribadi siapa orang tersebut. Ayat Bacaan Kolose 323 ======================== “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” Pernah gak kalian dihadapkan pada keadaan dimana orang yang sangat menyebalkan atau pernah menyakiti hati kita mendapatkan musibah sehingga membutuhkan pertolongan kita? Mungkin rasa hati ingin bilang, “lo mau jungkir balik juga emang gue pikirin?”, “makan tuh derita!” “suruh siapa kelakuan begitu, dsb”. Atau ketika kita dihadapkan untuk mengampuni dan mengasihi orang yang sudah menjahati kita? Sebab jika kita mengaku anak Allah, kita tentunya harus bisa dan mau untuk mengampuni orang yang bersalah pada kita. Lakukan untuk Tuhan Pasti setiap orang pernah mengalami hal seperti itu, karena manusia itu berbeda-beda, seringkali ketidakcocokan menyebabkan terjadinya suatu perselisihan yg membawa pada perasaan kesal atau bahkan benci. Saudara seiman, sebaiknya kita mengingat bahwa manusia itu banyak kurangnya, setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan yang senantiasa membawa kejatuhan bagi diri orang itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Maka ketika kita dihadapkan pada mengampuni atau menolong orang yang tidak kita suka, Firman Tuhan menyatakan agar kita melakukan segala sesuatu seperti kita melakukannya untuk Allah kita. Luar biasa, bahwa dengan begitu artinya kita harus melakukan yg terbaik bagi orang-orang tersebut, sama baiknya seperti kita melakukan hal apapun untuk Allah. Saudara sekalian, mari…janganlah pandang manusianya, sebab manusia selalu bisa mengecewakan kita, tapi Allah tidak, dan Dia mau kita memiliki sifat Ia yang Maha mengasihi dan Maha mengampuni. Belajar untuk melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan kita, Yesus Kristus. LAKUKANLAHSEPERTI UNTUK TUHAN Jumat, 23 September 2016. Bacaan Alkitab hari ini Kolose 3:18-25. Bacaan Alkitab satu tahun Kisah Para Rasul 21:27-40; Yosua 16-18. Ayat Hafalan Kolose 3:23,Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Img Via Fokus Hidup – “Hidup ini adalah untuk Tuhan. Benarkah? Jika hidup ini untuk Tuhan, bagaimanakah seseorang dapat menjalani hidup ini dengan benar sehingga berkenan bagi Tuhan? Simak artikel berjudul Lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan ini.” Bacaan Nats 1 Korintus 1031; Filipi 120-22 Aku menjawab Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 1 Kor. 1031 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. ay. 20 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. ay. 21 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu ay. 2 FFilipi 120-22 Kehidupan yang singkat di dunia ini haruslah kita mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat dan religius. Terutama adalah perkara-perkara rohani, sebab upah atas kesetiaan kita dalam mempertahankan iman kita sebagai orang percaya adalah bernilai kekekalan. Dan selagi kita hidup di dunia ini, kita juga perlu berjuang, bukan hanya untuk bertahan hidup, melainkan juga mencapai kesuksesan sesuai dengan impian kita. Baca juga Anne Rice I Am Second Tidak ada yang salah dengan kesuksesan, tidak ada yang salah dengan kekayaan, yang salah adalah bila kita menyalahgunakan hal itu, yakni untuk kepentingan diri kita sendiri. Sebaliknya, kesuksesan, pencapaian, jabatan, dan harta yang kita peroleh dengan kerja keras sudah seharusnya kita pergunakan untuk kemuliaan nama Tuhan. Artinya apapun yang kita lakukan itu, untuk kemuliaan-Nya, segala sesuatu untuk Tuhan. Sebagian orang terlupa dengan keberadaan mereka di dunia ini yang adalah diciptakan oleh Tuhan untuk tujuan yang mulia. Berbagi dengan sesama, peduli lingkungan, dan memerhatikan sesama merupakan sebagian dari wujud kasih yang nyata. Namun pengertian kasih melebihi dari itu 1 Kor 134-8. Gambaran kasih yang nyata dan sempurna dapat dilihat dari pengorbanan Kristus, di mana Ia bersedia menjadikan diriNya sebagai korban Anak Domba. Kita yang tidak layak menjadi layak dan berkenan di hadapanNya, sebab kita beroleh anugerah melalui karya penebusanNya di atas kayu salib. Dengan kata lain, pengorbananNya itu, mengembalikan kita kepada “rancanganNya yang semula”. Di mana awalnya manusia diciptakan spesial menurut gambar dan rupaNya dengan tujuan yang mulia. Bahkan yang teristimewa adalah Tuhan memberikan wewenang dan kuasa bagi kita dalam kehidupan kekal untuk memerintah bersama Kristus yang adalah Raja yang kekal. Namun semuanya itu ditentukan dari pemanfaatan waktu yang baik untuk Kristus, dibarengi dengan implementasi kasih Kristus bagi dunia, selagi kita hidup di dalam dunia ini. Paulus mengatakan kepada jemaat Korintus melalui suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, yakni jika makan atau jika minum, atau melakukan sesuatu yang lain, maka lakukan untuk kemulian Tuhan atau lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan. Dengan kata lain, produktivitas maupun seluruh aktivitas yang kita lakukan seharusnya bertujuan nama Tuhan dipermuliakan atau untuk kemuliaan Tuhan. Jadi, tidak ada larangan seseorang berjuang meraih impiannya untuk mencapai kesuksesan atau keinginan apapun yang ingin ia raih, asalkan tidak bertentangan dengan Alkitab dan motivasi yang ia lakukan seharusnya untuk kemuliaan Tuhan. Baca juga Siap Menghadapi Kematian Oleh karena itu, matikanlah segala keegoisan dan kepentingan diri sendiri. Selanjutnya, perbaharuilah komitmen dan kesetiaan kita, sehingga kita tidak terikat dengan percintaan dunia ini dan kesuksesan kita hanya dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Dan jangan lupa, tebarkanlah pesona kasih-Nya di sekitar kita melalui perbuatan kasih kita. Kata Bijak “Hidup ini singkat. Lakukanlah segala karya, aktivitas, dan produktivitas Anda Untuk kemulian Tuhan.” “Bila berkomitmen hidup bagi Kristus dan tetap setia, maka akhirnya, segala karya kita pun memuliakan Tuhan.” Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis Jika Anda merasa diberkati dengan artikel Lakukanlah Segala Sesuatu untuk Tuhan ini, bagikanlah ke sosmed Facebook, Twitter, Gogle+, dll. Anda. Jangan lupa, Like Sukai Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di sini untuk mendapatkan info-info terbaru dari Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. About The Author julian JT. Lulusan S1 Teologi di STT Lintas Budaya Jakarta. Berkarya dalam tulisan renungan Kristen, pengkhotbah, web content, dan pengajar. Quote "Fokus hidup orang percaya sejatinya ialah menjadi serupa dengan Kristus."

Beatzlen• Tuhan Yesus Tidak Berubah | BLUESKY Effect

Agustus 10, 2016Agustus 6, 2016 Renungan Keluarga Allah Rabu, 10 Agustus 2016 BACAAN HARI INI Kolose 3 18 -25 RHEMA HARI INI Kolose 323 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Enny adalah seorang guru Sekolah Minggu di sebuah gereja yang cukup besar di satu kota besar. Dia terlibat dalam pelayanan anak sudah beberapa tahun. Awalnya dia ikut melayani sebagai guru sekolah minggu biasa saja, sampai akhirnya dia ikut aktif di Departemen Anak dan banyak bidang mulai dipercayakan kepadanya yang sebelumnya tidak pernah dia bayangkan. Ketika rekan pelayanan tidak seperti yang diharapkannya, dia akan selalu menyemangati dirinya bahwa apapun yang dilakukannya ini, semua untuk Tuhan bukan untuk manusia. Jadi dia akan bersemangat lagi dalam melayani Tuhan dan selalu berusaha melayani dengan sungguh-sungguh. Tidak peduli dengan orang lain, yang terpenting dia ingin menyukakan hati Tuhan. Pekerjaan-pekerjaan yang kecil yang orang lain tidak mau lakukan, dia akan melakukannya dengan sukacita karena dia mengerjakannya untuk Tuhan, supaya Tuhan senang. Begitu pula dalam hidup kita, hendaknya kita selalu melakukan yang terbaik seperti untuk Tuhan. Bukan suatu kebetulan Tuhan menempatkan kita di tengah-tengah keluarga kita, sekolah kita maupun tempat kerja kita saat ini. Saat kita mengerjakan pekerjaan kita, hendaklah kita mengerjakan dengan kesungguhan hati bukan hanya untuk menyukakan atasan kita. Jangan pula kita bekerja sebaik-baiknya hanya pada saat ada atasan kita. Ada atau tidak ada atasan kita, kita harus tetap bekerja dengan baik, bekerja dengan tulus. Ingat, Tuhan selalu mengawasi kita. Ketika kita di sekolah atau kuliah, kita juga harus memiliki integritas yang besar. Jangan pernah menyontek meskipun teman-teman kita semua melakukannya. Jangan pernah menitip absen, karena itu sama halnya kita tidak jujur. Kejujuran merupakan tanda bahwa kita memiliki integritas dalam hidup kita. Integritas sedini mungkin akan membuat masa depan lebih baik. Begitu pula di tengah keluarga kita, sebagai anak, suami, istri ataupun orangtua kita harus jujur dan terbuka dengan anggota keluarga kita. Kita harus memiliki sikap yang sama/tidak berpura-pura ketika berada di rumah ataupun di luar rumah. Orang yang memiliki integritas selalu menjaga setiap tindakan yang dilakukannya. Ada atau tidak ada orang yang melihat, dia akan melakukan hal yang sama. Karena itu, kerjakanlah segala sesuatu yang saat ini Tuhan percayakan kepada Anda dengan hati Anda. Kerjakan dengan tujuan untuk melayani Tuhan, untuk membuat Tuhan senang bukan untuk menyukakan manusia. Ketika kita mengerjakan segala sesuatu untuk melayani Tuhan dan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya, upah, berkat yang luar biasa Tuhan sediakan untuk kita. LEW RENUNGAN Kunci hidup dalam INTEGRITAS melakukan segala sesuatu seperti UNTUK TUHAN. APLIKASI Sudahkah kita melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan? Dalam hal apa kita masih belum bisa melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan? Hal apa yang menghalangi Anda belum bisa melakukan segala sesuatu untuk Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Hari ini Engkau telah mengingatkan kami untuk selalu mengerjakan segala sesuatu untuk Engkau. Ajari kami selalu bekerja sebaik-baiknya. Ajari kami bersikap tulus dan jujur dalam segala hal. Terima kasih Tuhan Yesus, dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amien.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 6-9 Alkitabmengatakan ada dua orang yang hidupnya bergaul dengan Allah, yang satunya adalah Nuh, dan yang satunya lagi kakek buyutnya, Henokh. Mari kita membaca Kejadian 5:22-24 : “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
RHEMA HARI INI Kolose 323 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Martin Luther King, Jr pernah berkata, “Kalau seseorang menjadi penyapu jalan, ia semestinya menyapu seperti Michaelangelo melukis, seperti Beethoven menggubah musik atau seperti Shakespeare menulis syair. Ia semestinya menyapu jalan begitu baik sehingga semua penghuni langit dan bumi berhenti untuk berkata, Di sini hidup seorang penyapu jalan yang hebat, yang melakukan pekerjaannya dengan baik.” Sungguh luarbiasa, apa yang disampaikan Martin Luther King. Mungkin banyak dari kita yang berpikir, “Ah, hanya menyapu jalan saja mengapa harus sebegitunya?” Namun makna di balik perkataan ini adalah segala sesuatu dimulai dari hal yang paling kecil. Apapun itu, belajarlah untuk melakukannya dengan sebaik mungkin dan bukan hanya asal-asalan saja. Bersyukur renungan hari ini mengingatkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan kesungguhan hati. Kerjakanlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Sebagai ibu rumah tangga, rawat dan layani keluargamu sebaik mungkin. Sebagai seorang dokter, misalkan lagi kita sebagai dokter, layani pasien dengan ketulusan dan kerelaan. Apapun tugas dan pekerjaan yang kita lakukan adalah untuk melayani dan memuliakan Tuhan. Maka Tuhan yang melihat, akan mengingat kita dan menyediakan upah serta mahkota di sorga. RENUNGAN Segala APAPUN yang kita lakukan, LAKUKANLAH seperti untuk Tuhan APLIKASI 1. Coba Anda perhatikan, bagaimana kebiasaan Anda dalam melakukan sesuatu, asal-asalan ataukah Anda berjuang mempersembahkan yang terbaik? 2. Setelah menerima renungan ini hari ini, apa komitmen Anda agar memiliki hidup yang layak di ingat? 3. Apa yang akan Anda kerjakan agar Anda bisa menjadi pelaku dari renungan hari ini? DOA UNTUK HARI INI Bapa ampuni kami jikalau kami sering asal-asalan dalam melakukan segala sesuatu. Kami mau berubah dan mengupgrade diri kami Tuhan untuk melakukan semuanya seperti untuk-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Lihatvideonya disini. Dalam seri mistagogi yang kedua ini saya akan membagikan tentang tiga cara untuk mengenal Tuhan. Seperti yang sudah saya bagikan sebelumnya, tujuan hidup manusia yang tertinggi dan universal adalah menjadi ekspresi kemuliaan Tuhan. Sebab untuk itulah Tuhan menciptaan manusia. Lalu bagaimana kita bisa menjadi ekspresi “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” – Kolose 323 Kedatangan Tuhan semakin dekat, karena itu Iblis semakin gencar untuk menghancurkan keluarga-keluarga khususnya keluarga pelayan Tuhan. Sebagai pelayan Tuhan, penting sekali bagi kita untuk ikut pengurapan, beribadah kepada Tuhan, untuk mengingatkan kita agar terus setia dan taat, bersandar serta mengandalkan Tuhan. Saya mendengar suara Tuhan untuk pesan Tuhan bulan Maret ini Lakukan Segala Sesuatu Seperti Untuk Tuhan!. Kolose 323-25, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.” Untuk belajar tidak ada batas waktu dan tidak ada kata terlambat, kita akan terus belajar sampai kita mati, terus setia dan melayani Tuhan. Saya menjumpai orang yang terus belajar Firman itu adalah orang yang sehat dan kuat, terus bersemangat dengan Tuhan, meski ada persoalan tetapi ia berjalan di atas persoalan. BAGAIMANA CARANYA? Lakukan dengan kasih. 1 Korintus 1614; Matius 2540-45. Lakukan dengan kerelaan. 2 Korintus 819. Lakukan untuk kemuliaan-Nya. 1 Korintus 1031-33. Lakukan dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur. Kolose 317. Lakukan dengan setia. Ulangan 63. Penting bagi kita mengerti, di dalam gereja kita melayani bukan sekedar melayani, tetapi kita melayani dengan kasih, belajar menerima sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita. Matius 2540-45, “Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Setiap perbuatan kita atau bentuk pelayanan kita, apa yang kita buat, kita harus perbuat untuk Tuhan. Dengan begitu tidak akan ada yang namanya kecewa, sakit hati, dll karena kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Gesekan dalam pelayanan itu pasti ada, tetapi justru dengan adanya gesekan-gesekan itu akan membentuk kita, menjadi dewasa dan bertumbuh. Kita melakukan segala sesuatu hanya di dalam nama Tuhan Yesus, mengapa? Karena ada kuasa di dalam nama Yesus dan hanya Yesus yang sanggup menolong kita. Dan kita melakukannya sambil mengucap syukur, karena ada kuasa di balik ucapan syukur. Ulangan 61, “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” KENAPA? Segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selamanya. Roma 1136. Ketahuilah Tuhan menyertai engkau sampai akhir zaman Matius 2820. Kita mendapat bagian di dalam injil memperoleh Mahkota yang abadi. 1 Korintus 923-24. Kita melayani Tuhan bukan untuk menerima tetapi untuk memberi, memberi waktu, tenaga, uang/harta kita berikan untuk melayani Tuhan. Apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, itu seperti kita mengirim bahan bangunan’ untuk rumah kita di sorga, jadi semakin banyak kita berbuat benar, akan semakin besar rumahmu di sorga. SIAPA? Sebagai Contoh Nuh melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Kejadian 622. Hamba yang setia. Yosua 11-18; 2414-16. Raja Hizkia melakukan yang benar, melakukan dengan tulus ikhlas. 2 Raja-raja 203. Ketiga orang ini adalah contoh orang yang berdampak kepada banyak orang. Nuh ini menceritakan tentang keselamatan sebuah keluarga, kita sebagai gereja Tuhan adalah sebuah keluarga, bangun keluarga dengan unity, saling memaafkan dan jangan menyimpan kesalahan/sakit hati. Jangan hanya karena sakit hati jadi berhenti melayani Tuhan. Tuhan berjanji kepada Yosua akan menyertainya, dan Yosua adalah hamba yang setia, ia taat akan apa yang Tuhan dan Musa katakan ia taat. Raja Hizkia mendapat hukuman mati, tetapi karena ia bertobat maka Tuhan memperpanjang hidupnya selama 15 tahun. 2 Raja 201-6, “Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hamper mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya”Beginilah firman TUHAN Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN”Ah TUHAN, ingatlah kiranya bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya”Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu Telah kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” Semua yang kita lakukan untuk Tuhan dengan tulus hati, itu dilihat oleh Tuhan. Kita harus lebih berkorban dan hidup kudus di hadapan Tuhan. Saya berdoa pada hari ini, kesetiaan seperti Nuh, ketaatan seperti Yosua dan Hizkia, akan kita terima selagi kita masih hidup. Kita akan menerima mahkota dan apa yang diberikan Tuhan yaitu kesembuhan, berkat, pertolongan, jawaban doa, dan mujizat akan kita terima, kalau kita melakukan firman Tuhan dan segala sesuatu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Amin. Other posts in Monthly Theme [postlist id=1740] mZMq.
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/551
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/6
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/11
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/48
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/223
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/322
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/436
  • g7ynjn2z6s.pages.dev/57
  • lakukan seperti untuk tuhan